Keuangan

Catat! 4 Tips Mengatur Keuangan Untuk Milenial

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp

Sudahkah manajemen keuangan yang lebih baik menjadi bagian
dari resoulusi tahun 2022? Penting lho, memiliki resolusi kondisi keuangan yang
lebih sehat bagi generasi milenial.

Enggak mau kan, setiap tahun kondisi keuangan kita lebih
banyak pengeluaran daripada pemasukannya? Banyak yang bingung langkah yang bisa
dilakukan resolusi keuangan yang baik bisa terwujud.

Manajer Hubungan Masyarakat Qoala, Ricky Alexander Samosir
menyebutkan, kondisi keuangan yang sehat bisa menjadi salah satu penentu dari
berbagai risiko keuangan yang tak diinginkan di masa depan.

Dana Darurat dan Investasi: Ricky mengatakan ada empat hal
penting yang bisa dijalankan milenial agar kondisi finansial milenial bisa
ssnantiasa segat. Langkah pertama, kata dia, milenial mesti mempersiapkan
perencanaan keuangan yang lebih baik dari sebelimnya.

“Mempelajari piramida keuangan bisa membantu dalam menentukan
prioritas,” katanya seperti dikutip dari Antara.

Ia menambahkan, melalui strategi ini para milenial jadi
lebih meningkatkan kesadaran diri untuk menyiapkan dana darurat hingga
investasi.

Skala Prioritas: Ricky mengatakan, langkah kedua yang perlu
diperhatikan milenial untuk memperbaiki kondisi keuangan mereka adalah
menentukan skala prioritas.

Skala prioritas tersebut dilakukan dengan membedakan
keinginan dengan kebutuhan. Dengan langkah ini, diyakini mampu membantu
mengatur keuangan.

Ia menerangkan, langkah yang bisa dilakukan dengan sering
mecatat dan menghitung pengeluaran dengan baik dan benar setiap bulannya.

“Ini untuk melihat mana pengeluaran yang wajib dan
tidak wajib. Dengan cara ini, pengeluaran akan sesuai dengan kebutuhan dan pendapatan,”
imbuhnya.

Utamakan Kebutuhan Harian dan Tagihan: Lebih lanjut, Ricky
menyebutkan ada metode yang bisa dimanfaatkan milenial untuk membantu
memperbaiki kondisi keuangan merrka. Metode ini disebut 50:30:20 dengan membagi
pendapatan bersih ke dalam tiga bagian.

Ia menjelaskan, kebutuhan sehari-hari dan tagihan mesti
mendapatkan alokasi 50 persen dari pendapatan, sedangkan 30 persen bisa
digunakan untuk hal-hal di luar kebutuhan wajib.

“Sisihkan 20 persen dari pendapatan untuk tabungan dan
investasi, misalnya dana darurat, asuransi dan dana pensiun,” terangnya.

Asuransi: Terakhir, Ricky juga mengingatkan agar milenial
memsti memiliki multi produk asuransi yang tidak hanya berkaitan dengan jaminan
kesehatan. Ia mengatakan penting untuk memiliki lebih dari satu jenis asuransi.

“Bukan hanya untuk kesehatan, namun bisa berupa
asuransi jiwa, kendaraan, rumah dan asuransi lainnya sesuai dengan
kebutuhan,” tandasnya.

Baca Juga

Share: Catat! 4 Tips Mengatur Keuangan Untuk Milenial