Kesehatan

Vegan dan Vegetarian, Apa Sih Bedanya?

Tesalonica — Asumsi.co

featured image
Pixabay

Vegan dan vegetarian merupakan jenis diet yang cukup
diminati atau populer di kalangan publik. Vegan dan vegetarian juga dikenal
sebagai sebutan untuk seseorang yang tidak mengonsumsi daging.

Namun, banyak publik yang belum tahu bahwa vegan dan
vegetarian ternyata memiliki perbedaan, meskipun sama-sama tidak mengonsumsi
daging hewan. Bahkan, vegetarian memiliki beberapa jenis yang berbeda.

Vegan dan Vegetarian: Melansir Antara, veganisme atau vegan
lebih ketat dibandingkan dengan vegetarian. Bagi seorang vegan, mereka dilarang
mengonsumsi produk susu, telur, madu, maupun produk-produk lainnya yang berasal
dari hewani. Apalagi, mereka tidak akan menggunakan pakaian dari jenis bahan
kulit dan sutra.

Menurut Vegetarian Society, vseseorang yang tidak memakan
produk atau produk sampingan dari penyembelihan hewan disebut vegetarian.
Makanan yang bakal mereka jauhi, yakni daging hewan apapun, rennet, gelatin dan
jenis protein hewani lainnya.

Namun, mereka juga kerap mengonsumsi produk sampingan yang
tidak melibatkan proses penyembelihan hewan. Misalnya saja seperti telur,
produk susu seperti keju, susu dan yogurt.

4 Jenis Vegetarian: Vegetarisme atau vegetarian memiliki
beberapa variasi diet yang berbeda-beda, seperti Lacto Ovo Vegetarian. Jenis
ini menghindari semua jenis daging dan ikan, tetapi masih mengonsumsi produk
susu dan telur.

Sementara variasi Lacto Vegetarian tidak memakan daging atau
telur apa pun. tetapi masih mengonsumsi produk susu. Adapun variasi Ovo
Vegetarian yang tidak mengonsumsi daging, ikan atau produk susu apapun, tetapi
mengonsumsi telur. Terakhir, Flexitarian yang akan menghindari semua daging
kecuali ikan dan jenis makanan laut lainnya.

Jenis Vegan: Vegan sama sekali tidak mengonsumsi atau
menggunakan produk yang berasal dari hewan. Selain itu, veganisme mengecualikan
semua makanan hewani termasuk daging, unggas, makanan laut, susu, atau bahan
apa pun yang bersumber dari hewan.

Bahkan, mereka tidak akan melibatkan produk-produk hewan
dalam gaya hidupnya. Terutama, produk rumah tangga apa pun yang berasal dari
hewan, kosmetik atau sabun yang berasal dari hewan, dan lain sebagainya.

Manfaat Vegan dan Vegetarian: Sebuah studi pada tahun 2018
melakukan penelitian soal efektivitas diet nabati pada 49 orang dewasa yang
kelebihan berat badan dan memiliki penyakit seperti diabetes tipe 2, penyakit
jantung iskemik, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol tinggi. Mereka
diminta untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti diet nabati rendah lemak,
perawatan, dan olahraga.

Nyatanya, peserta dalam kelompok diet mengalami penurunan
indeks massa tubuh (BMI) dan kadar kolesterol yang signifikan dibandingkan
dengan mereka yang tidak menjalani diet vegan dan vegetarian dalam kurun waktu
6 bulan dan 12 bulan.

Selain itu, sebuah studi juga menujukkan bahwa diet nabati
dapat memberikan manfaat seperti menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan
tekanan darah dan aliran darah, mengontrol gula darah serta menurunkan risiko
aterosklerosis dan mengurangi kadar stres oksidatif.

Kemudian, risiko terkena penyakit ginjal kronis juga dapat
dikurangi dengan menerapkan diet nabati. Namun, mereka yang mengikuti pola
makan nabati yang tidak sehat dengan proporsi makanan manis dan biji-bijian
olahan memiliki risiko penyakit ginjal kronis yang jauh lebih tinggi.

Cocok Untuk Diet Sehat: Baik diet vegan maupun vegetarian
tentu memiliki manfaat bagi kesehatan. Apalagi, keduanya sangat cocok untuk
kebutuhan diet sehat.

Namun, baik vegan atau vegetarian juga punya kekurangan
yakni, seseorang yang menjalankan Lacto Vegetarian akan lebih mendapat asupan
kalsium, fosfor, serta Vitamin D dari produk susu dibandingkan dengan seseorang
yang menjalani diet vegan.

Namun, seorang vegan justru akan lebih dapat menghindari
risiko kolesterol karena mereka tidak mengonsumsi produk susu dan telur.

Pahami Penerapannya: Perlu diketahui, beberapa orang umumnya
sering melakukan kesalahan baik dalam pola makan maupun dalam pemahamannya soal
mengonsumsi vegan-vegetarian. Seperti berasumsi bahwa produk vegan dan
vegetarian sudah pasti menyehatkan dibanding produk lainnya.

Namun, belum tentu keduanya sehat jika belum dicermati
dengan baik. Misalnya,  susu almond
adalah susu nabati yang populer dan sering menjadi makanan pokok seorang vegan,
tetapi itu belum tentu lebih sehat daripada susu sapi.

Sementara, yang paling umum dilakukan oleh seorang pemula
vegan dan vegetarian adalah tidak mendapatkan cukup Vitamin B12, mengganti
daging dengan keju, mengkonsumsi kalori yang terlalu sedikit, tidak mengonsumsi
air yang cukup, melupakan asupan zat besi, melakukan pola makan rendah kalsium,
serta tidak mengonsumsi makanan yang berprotein.

Baca Juga

Share: Vegan dan Vegetarian, Apa Sih Bedanya?