Internasional

Putin Bicara Kemungkinan Datang ke KTT G20 Bali

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Sputnik/Alexei Danichev/Kremlin via REUTERS/tm/putin

Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkap, peluang dirinya hadir dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Beli pada 15-16 November 2022.

Putin mengatakan masih mempertimbangkan undangan KTT G20 Bali. Ia belum bisa memastikan apakah bakal hadir atau tidak.

Diundang: Ia menyampaikan terima kasih kepada otoritas Indonesia dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas undangan yang disampaikan untuk menghadiri KTT G20.

“Rusia pasti akan diwakili di sana pada tingkat tinggi. Mungkin saya akan pergi sambil memikirkannya,” ujar Putin dalam pertemuan pleno klub diskusi internasional Valdai, Kamis (27/10/2022) waktu setempat, dilansir dari TASS.

Mau datang: Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva mengatakan, Presiden Rusia, Vladimir Putin berencana untuk menghadir KTT G20 yang akan berlangsung di Bali pada akhir 2022 ini.

Lyudmila mengatakan, rencana kehadiran Putin terlepas dari desakan sejumlah negara untuk mengeluarkan Rusia dari negara yang tergabung ke dalam kelompok G20 sebagai buntut atas invasi Rusia ke Ukraina.

“Tergantung pada situasi, sejauh ini dia (Putin) mau datang ke KTT G20,” ujar Vorobieva dalam jumpa pers di Jakarta pada Rabu (23/3/2022).

Isolasi Rusia: Rusia diisolasi oleh negara-negara Barat sejak aksi negara itu yang menyerang Ukraina sejak 24 Februari 2022. Negara beruang merah itu berusaha diisolasi dari sistem keuangan hingga organisasi internasional.

Amerika Serikat (AS) dan negara Barat yang masuk kelompok G7 sedang mempertimbangkan mengeluarkan Rusia dari keanggotaan G20.

Dukung G20 Indonesia: Namun, Rusia mengaku tetap mendukung presidensi Indonesia di G20 tahun ini kendati ada kabar tersebut. Menurut Vorobieva, mengeluarkan Rusia dari G20 tak membantu perekonomian global.

“Indonesia menjadi presiden G20 bukan untuk membahas masalah krisis Rusia-Ukraina, tapi lebih kepada meningkatkan ekonomi global dan masalah lainnya. Mengeluarkan Rusia (dari G20) tidak akan membantu perekonomian global. Kami mendukung presidensi Indonesia di G20,” ucapnya.

Rusia telah mendapatkan sejumlah sanksi dari dunia internasional buntut aksinya menggempur Ukraina. Negara itu telah ditutup dari sistem transaksi internasional SWIFT dan membatasi transaksi dengan bank sentralnya.

Baca Juga:

Putin Tuduh Ukraina Dalangi Ledakan di Jembatan Krimea

Biden soal Ancaman Putin Pakai Nuklir di Perang Ukraina: Dia Tak Bercanda

Cerita Jokowi Ancam Minggat Bila Posisi Duduk dengan Putin Jauh

Share: Putin Bicara Kemungkinan Datang ke KTT G20 Bali