Internasional

Putin Tuduh Ukraina Dalangi Ledakan di Jembatan Krimea

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
. (ANTARA/Thibault Camus/Pool via Reuters/as)

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Ukraina menjadi dalang peristiwa ledakan hebat yang merusak jembatan yang menghubungkan Rusia dan Krimea.

Putin menggambarkan ledakan jembatan Krimea itu sebagai suatu “tindakan terorisme”.

“Tidak diragukan lagi. Ini adalah tindakan terorisme yang bertujuan menghancurkan infrastruktur sipil yang sangat penting. Tindakan ini dirancang, dilakukan dan diperintahkan oleh layanan khusus Ukraina, ” ujar Putin dalam video pada saluran Telegram Kremlin –kantor presiden Rusia, dilansir dari Antara.

Ledakan di jembatan Krimea: Putin bertemu Kepala Komite Investigasi Rusia Alexander Bastrykin yang mempresentasikan temuan penyelidikan peristiwa ledakan dan kebakaran di jembatan Krimea, pada Sabtu (8/10/2022).

Ledakan di jembatan di atas Selat Kerch, yang merupakan rute utama pengiriman pasokan bagi pasukan Moskow di Ukraina selatan, telah memicu pesan gembira dari para pejabat Ukraina pada Sabtu (8/10/2022). Namun, tidak ada pihak yang mengeklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Jembatan itu juga merupakan arteri utama untuk pelabuhan Sevastopol, tempat armada Laut Hitam Rusia bermarkas.

Kerusakan pada jembatan yang telah menjadi simbol aneksasi Rusia atas Semenanjung Krimea itu terjadi di tengah kekalahan Rusia di medan perang.

Layanan kereta api: Layanan kereta api dan sebagian lalu lintas jalan dilanjutkan sehari setelah ledakan itu. Sejumlah gambar yang beredar menunjukkan setengah dari bagian jalan jembatan hancur dan setengah lainnya masih terpasang.

Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnullin mengatakan, para penyelam akan mulai bekerja pada Minggu (9/10/2022) untuk memeriksa kerusakan Jembatan Krimea.

Pemeriksaan yang lebih terperinci di atas jalur air diharapkan akan selesai pada malam hari. Kementerian transportasi Rusia mengatakan kereta barang dan kereta penumpang jarak jauh beroperasi sesuai jadwal pada Minggu (9/10/2022).

Lalu lintas jalan pun telah dilanjutkan secara terbatas pada Sabtu (8/10/2022), sekitar 10 jam setelah ledakan.

“Situasinya dapat dikelola … kejadian ini tidak menyenangkan, tetapi tidak fatal. Tentu saja, kejadian ini telah memicu emosi dan ada keinginan yang kuat untuk membalas dendam,” tutur gubernur yang ditunjuk Rusia di Krimea, Sergei Aksyonov.

Rusia merebut Krimea dari Ukraina pada 2014. Jembatan sepanjang 19 kilometer yang menghubungkan wilayah Krimea dengan jaringan transportasi Rusia itu dibuka dengan meriah empat tahun kemudian oleh Putin.

Baca Juga:

Biden soal Ancaman Putin Pakai Nuklir di Perang Ukraina: Dia Tak Bercanda

Istri Cerewet jadi Alasan Satu dari 10 Relawan Rusia Pergi Perang di Ukraina

Tegas! Uni Eropa Tolak Pencaplokan Ilegal Wilayah Ukraina Oleh Rusia

Share: Putin Tuduh Ukraina Dalangi Ledakan di Jembatan Krimea