Komandan Batalion Chechnya Pro-Ukraina Syekh Mansur mengatakan bahwa terdapat sejumlah orang Arab dan Muslim yang telah bergabung dalam pertempuran bersama Ukraina dan dua batalion Chechnya melawan Rusia.
“Ada beberapa orang Arab yang saya tidak kenal secara pribadi di antara jajaran berbagai brigade dan batalion Angkatan Darat Ukraina. Sebagian besar dari mereka tinggal di Ukraina sebelum perang saat ini,” kata Syekh Mansur saat diwawancara Al Arabiya English, dikutip Kamis (28/4/2022).
Muslim bergabung: Banyak dari mereka termasuk orang-orang dari Uzbekistan, Azerbaijan, dan Georgia.
“Selain itu, banyak warga Ukraina yang masuk Islam,” katanya.
Izin intelijen: Semua sukarelawan yang berjuang bersama Ukraina, lanjut dia, harus melalui pemeriksaan izin keamanan oleh Badan Intelijen Ukraina.
“Banyak yang mencoba menyusup ke barisan kami, terutama mereka yang berafiliasi dengan Rusia, di samping beberapa anak buah Kadyrov [Ramzan Kadyrov, Pimpinan Republik Rusia Chechnya] dan yang lainnya dari organisasi yang berbeda,” papar dia.
Tuding penghianat: Dalam kesempatan itu, Syekh Mansur juga menuding Ramzan Kadyrov sebagai seorang “pengkhianat” yang dibeli Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kadyrov telah secara aktif terlibat dalam perang Ukraina, mengirim pasukan untuk berperang bersama Rusia melawan Ukraina.
“Sayangnya, Kadyrov adalah pengkhianat, dan tentu saja jika Anda bertanya kepada kami tentang hal itu, kami tidak akan pernah membiarkan orang seperti Kadyrov mewakili rakyat Chechnya,” katanya.
“Kami adalah orang yang berpikiran terbuka, mencintai kebebasan, dan kami memberikan bantuan kepada siapa pun yang membutuhkan. Kami tidak akan pernah mengatakan bahwa kami adalah tentara atau budak siapa pun,” dia menambahkan.
Sejak 2014: Batalion pimpinan Syekh Mansur telah hadir di Ukraina sejak 2014, ketika konfrontasi Ukraina dengan Rusia menanjak. Dia mengungkapkan bahwa mereka diundang oleh pasukan Ukraina untuk berperang melawan Rusia tetapi melakukannya di bawah bendera nasional mereka sendiri, Ichkeria.
“Tentu saja, kami mengkoordinasikan semua tindakan kami dengan Pasukan Ukraina saat kami berjuang bersama melawan musuh bersama, kejahatan bersama,” katanya.
Pasukan Ukraina telah menyediakan bantuan persenjataan bagi batalion Syekh Mansur.
“Batalion terdiri dari lebih dari 100 pria bersenjata, dan mereka dianggap sebagai pasukan elite yang ditempatkan di titik-titik perang,” kata komandan itu.
Baca Juga:
Rusia Klaim Luncurkan Ribuan Rudal di Ukraina