Internasional

Gelombang Panas di Asia Tenggara dan Selatan Sebabkan Puluhan Orang Tewas dan Sekolah Ditutup

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Daoudi Aissa/Ilustrasi Cuaca Panas

Sejumlah negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan dilanda gelombang panas menyengat dalam sepekan terakhir. Gelombang panas yang menerpa wilayah itu bersuhu hampir mencapai 45 derajat Celcius (45C), sehingga sekolah-sekolah terpaksa ditutup dan otoritas mengeluarkan peringatan kesehatan.

Dari Filipina hingga Thailand dan dari India hingga Bangladesh, badan-badan cuaca memperingatkan bahwa suhu udara bisa menembus 40C dalam beberapa hari ke depan.

Harian berbahasa Inggris Manila Times melaporkan bahwa pemerintah Filipina menunda kelas tatap muka di sekolah-sekolah negeri selama dua hari akibat cuaca ekstrem tersebut.

“Mengingat prakiraan indeks panas terkini… dan rencana pemogokan transportasi nasional, semua sekolah negeri akan menerapkan pembelajaran jarak jauh pada 29 dan 30 April 2024,” kata Departemen Pendidikan Filipina, yang mengawasi lebih dari 47.000 sekolah, dalam pernyataannya, seperti dikutip dari ANTARA.

Berlangsung Hingga Mei

Cuaca sangat ekstrem ini diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan Mei setelah suhu mencapai rekor tertinggi 38,8C di Manila pada Sabtu pekan lalu.

Di Bangladesh, sekolah di lima distrik, termasuk ibu kota Dhaka, menghentikan kegiatan belajar-mengajar akibat gelombang panas.

Keputusan itu diambil setelah badan meteorologi setempat memperpanjang peringatan panas selama 72 jam mulai Minggu. Peringatan itu memprediksi tidak ada hujan yang turun atau penurunan suhu dalam tiga hari ke depan.

Sementara itu, media lokal Ekkator TV melaporkan bahwa setidaknya delapan orang, termasuk dua guru sekolah, meninggal pada hari pertama sekolah pada Senin di enam distrik, termasuk Dhaka.

“Gelombang panas melanda Bangladesh selama 29 hari berturut-turut hingga Senin, yang menjadi gelombang panas terpanjang dalam sejarah sejak 1948,” kata Departemen Meteorologi Bangladesh.

Suhu di Dhaka pada Senin mencapai 39C, sementara suhu tertinggi musim ini mencapai 42,7C, yang tercatat di distrik Chuadanga pada Jumat.

Negara lain yang juga mengalami gelombang panas adalah Thailand. Ahli meteorologi negara itu mengeluarkan peringatan “cuaca buruk” setelah suhu melewati 44,1C sebuah provinsi pada Sabtu pekan lalu.

Tewaskan Puluhan Orang

Sepanjang tahun ini, gelombang panas telah menewaskan 30 orang di Thailand. Kamboja, Myanmar dan Vietnam juga mengeluarkan peringatan suhu yang bisa mencapai 40C dalam beberapa hari ke depan.

Suhu global mencapai rekor tertinggi pada tahun lalu. Badan cuaca dan iklim PBB mengatakan bahwa Asia mengalami pemanasan dengan sangat cepat.

 

Share: Gelombang Panas di Asia Tenggara dan Selatan Sebabkan Puluhan Orang Tewas dan Sekolah Ditutup