General Manager Sales and Marketing Revlon Indonesia, Deby Wibisana mengatakan, isu kebangkrutan jenama kosmetik Revlon di Amerika Serikat (AS) akibat gangguan pasokan tak berpengaruh di Indonesia.
“Sebenarnya itu tidak ada hubungan dengan Indonesia karena kami di bawah naungan PT Tempo Scan Pacific,” ucapnya, Rabu (6/7/2022), dilansir dari Antara.
Klaim penjualan meningkat: Penjualan produk-produk Revlon Indonesia masih berjalan lancar. Suplai bahan baku yang berasal dari luar negeri juga masih tetap aman. Bahkan, mengklaim penjualan di masa pandemi justru semakin meningkat, karena konsumen mulai bisa berbelanja secara langsung.
“Pertumbuhan pun double digit,” tuturnya.
Ajukan permohonan bangkrut: Sebelumnya, Revlon, perusahaan kecantikan multinasional berusia 90 tahun, telah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Amerika Serikat (AS). Revlon terbebani oleh beban utang, gangguan pada jaringan rantai pasokannya, dan biaya yang melonjak.
Atas persetujuan pengadilan, perusahaan yang berbasis di New York itu mengharapkan untuk menerima $ 575 juta (Rp8,51 triliun) dalam pembiayaan dari pemberi pinjaman yang ada, yang akan memungkinkan untuk menjaga operasi sehari-hari berjalan.
“Pengajuan hari ini akan memungkinkan Revlon untuk menawarkan kepada konsumen kami produk ikonik yang telah kami berikan selama beberapa dekade, sambil memberikan jalur yang lebih jelas untuk pertumbuhan kami di masa depan,” ujar CEO Revlon, Debra Perelman, dilansir dari The Guardian.
Penyebab: Penjualan lipstik Revlon semakin terpuruk, karena orang-orang memakai masker di masa pandemi Covid-19. Perusahaan menghindari kebangkrutan pada akhir 2020 dengan membujuk cukup banyak pemegang obligasi untuk memperpanjang utangnya yang jatuh tempo.
<
Dalam beberapa bulan terakhir, Revlon, seperti banyak perusahaan lain, mengalami tantangan rantai pasokan di seluruh industri dan biaya yang lebih tinggi. Masalah logistik, kenaikan harga bahan-bahan utama, dan kekurangan tenaga kerja mengganggu kemampuan Revlon untuk memenuhi pesanan pelanggan.
Baca Juga:
Indonesia Utang Lagi dari Bank Dunia Rp5,25 Triliun
Penyebab Kerajaan Kosmetik Revlon Ajukan Permohonan Bangkrut