General

Waketum PAN Didesak Mundur Karena Dukung Jokowi, Bara Hasibuan: Demi Kepentingan Partai

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Perbedaan pandangan politik yang terjadi di dalam satu partai kembali terjadi. Sebelumnya hal itu terjadi dalam tubuh Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun kini yang bergejolak adalah internal elit Partai Amanat Nasional (PAN). Salah satu petingginya, Wakil Ketua Umum Bara Hasibuan dituding mendukung pasangan calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Perlu diketahui bahwa PAN telah resmi mendeklarasikan dukungannya dalam mengusung pasangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno. Oleh sebab itu, Bara Hasibuan akhirnya didesak mundur dari posisinya yang saat ini menjabat sebagai pengurus DPP PAN dan anggota DPR.

Ketua DPP PAN Yandri Susanto sendiri memang mengakui bahwa adanya aspirasi yang meminta Bara untuk mundur. Aspirasi itu berasal dari kader lintas daerah di internal PAN. “Desakannya itu salah satunya itu di grup WA atau lintas kader. Tadi itu minta Bang Bara kalau sudah tidak sejalan ya, kalau gentleman mundur atau dimundurkan,” kata Yandri di gedung DPR, Jakarta, Senin, 7 Januari 2019.

Baca Juga: Kader Partai Oposisi Pindah Haluan Dukung Jokowi, Patutkah Diberi Sanksi?

Sebelumnya, beredar pula sebuah surat terbuka berisi desakan untuk DPP PAN agar mengambil sikap pada Bara Hasibuan yang dituding mendukung Jokowi-Ma’ruf. Surat tersebut ditandatangani Barisan Muda PAN. Mereka mendesak agar Bara di PAW dari DPR dan dipecat dari keanggotaan PAN. Namun Yandri menjelaskan bahwa desakan itu bukan secara resmi dari DPP PAN, melainkan hanya suara dari sejumlah kader lintas daerah.

“Sampai sekarang juga belum ada surat resmi dari DPW mana atau DPD mana. Belum ada. Tapi itu diskusi memang menghangat. Ya dia harus menerima risikonya. Mungkin itu yang diminta teman-teman supaya diperjelas, bang Bara itu gimana sih sebenarnya sikapnya,” ujar Yandri.

Sikap Bara Hasibuan Demi Partainya Sendiri

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Bara Hasibuan merasa tidak melanggar ketentuan partai. Justru, kata Bara, dirinya sedang melakukan upaya membela partai yang telah membesarkan namanya itu. Tanggapan yang kerap ia lontarkan pada media memang terkadang terlihat seperti memberi dukungan kepada Jokowi. Hal itu ia lakukan sebab di beberapa daerah memang pengurus PAN yang telah mendeklarasikan dukungannya kepada capres petahana tersebut.

“Apa yang saya lakukan adalah membela para pengurus daerah yang melakukan deklarasi untuk mendukung Jokowi. Saya bisa memahami apa yang mereka lakukan dan betul yang mereka lakukan itu adalah untuk kepentingan partai dalam konteks Pileg pada April ini,” ujar Bara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 7 Januari 2019.

Baca Juga: Goenawan Mohammad: Dirikan PAN, Dukung Jokowi, dan Desakan Amien Rais Mundur

Bara mengklaim bahwa sikapnya itu demi kepentingan PAN dalam kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg). Di beberapa daerah, Bara mengaku memang merupakan basis pendukung Jokowi-Ma’ruf. Oleh sebab itu, jika ingin mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat, pengurus PAN di daerah memang harus mengikuti suara konstituen di sana.

Sikap ini bagi Bara bukanlah bentuk pengkhianatan atau membelot dari keputusan partai. Memang, Sekjen PAN Eddy Soeparno berulang kali mengingatkan kepada kadernya yang membelot dari partai akan dipecat. Benar saja, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhidin bahkan telah resmi dipecat setelah menyatakan dukungan ke pasangan Jokowi-Ma’ruf.

Menurut Bara, keputusan untuk memecat Muhidin sangat kontraproduktif menjelang Pemilu 2019. Jika keputusan ini terus berulang, Bara menilai, yang akan merugi adalah PAN sendiri. Apalagi orang-orang yang dipecat itu adalah tokoh yang memiliki pengaruh terhadap partai.

“Orang seperti Pak Muhidin di Kalsel dia bukan orang sembarangan, dia adalah aset bagi partai, dia pernah jadi wali kota 2 periode, dia betul-betul paham kondisi Kalsel, dan dia memang kami rekrut untuk membesarkan PAN di Kalsel. Kemudian kalau kita harus memecat dia itu merupakan kerugian bagi partai,” kata dia.

Siap Klarifikasi ke Partai

Sempat tersiar kabar kalau pihak PAN akan mengadakan rapat Fraksi di pekan ini untuk menanyakan sikap yang dipilih Bara. Namun Bara sendiri siap menerima konsekuensi terhadap sikap yang ia pilih. Namun begitu hingga kini Bara mengaku belum mendapatkan undangan rapat pertemuan itu.

“Saya sih siap saja kalau ditanya, ya. Sampai sekarang belum ada pemberitahuan atau undangan untuk rapat fraksi. Jadi saya menunggu dan saya siap saja,” ujarnya.

Meski digadang-gadang membelot dari pilihan partai, Bara sendiri menegaskan kalau dirinya selama ini tak pernah secara terang-terangan mendukung Jokowi-Ma’ruf. Sikap ia selama ini hanyalah mendukung kader-kader PAN di daerah.

Baca Juga: Melihat Lagi Jasa Amien Rais untuk PAN Usai Didesak Mundur dari Partai

“Yang saya lakukan hanya membela para pengurus yang melakukan deklarasi. Saya kan tidak menyatakan dukungan terhadap salah satu calon gitu kan,” kata Bara.

Rencana klarifikasi PAN atas sikap politik Bara itu diungkapkan Ketua DPP PAN Yandri Susanto. Meski tak dilakukan dalam rapat khusus, rencananya Bara dimintai penjelasan dalam rapat Fraksi PAN pada Kamis, 10 Januari 2019 mendatang.

Share: Waketum PAN Didesak Mundur Karena Dukung Jokowi, Bara Hasibuan: Demi Kepentingan Partai