Covid-19

Ahli Ungkap Efek Saran Gubernur Bali Minum Kopi Dicampur Arak Buat Jaga Imunitas

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Foto: Unsplash

Gubernur Bali Wayan Koster mengajak para kepala desa hingga lurah setempat supaya ramai-ramai minum kopi dicampur arak. Menurutnya, minuman itu bisa membuat tubuh tetap semangat dan imun terjaga di masa pandemi Covid-19.

Tips berdasarkan pengalaman pribadi

Tips untuk minum kopi dicampur arak disampaikan Koster dalam pengarahan Gubernur Bali tentang Pelaksanaan PPKM Darurat Covid 19 di Desa/Kelurahan dan Desa Adat secara virtual di Bali baru-baru ini. 

“Terus semangat, tidak boleh kendor, tidak boleh sontoloyo, tidak boleh malas-malasan, harus rajin, harus semangat, harus tekun. Kalau kurang semangat, lemas, langsung minum kopi tanpa gula pakai arak, supaya jadi semangat,” ujar Koster.

Dia mengatakan berdasarkan pengalaman pribadinya kopi tanpa gula yang dicampur arak bisa jadi salah satu minuman yang membantu untuk menjaga kesehatan. 

“Seperti saya. Kalau mau pakai tuak boleh juga. Jadi silakan sesuai selera masing-masing,” ucapnya.

Baca Juga: PBNU Izinkan Salat Idul Adha di Zona Hijau, Muhammadiyah Seluruhnya di Rumah | Asumsi

Koster mengharapkan supaya minuman yang terbuat dari nira yang difermentasi ini bisa dijual secara legal di pasaran. Terlebih, daerahnya selama ini mengunggulkan minuman tersebut sebagai daya tarik bagi wisatawan. 

Gubernur Bali juga mengingatkan seluruh kepala desa, lurah, dan bendesa adat senantiasa menjaga kesehatan masing-masing di masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung saat ini.

“Saya mohon lurah, perbekel, bendesa adat jaga kesehatan. Jaga diri baik-baik. Jangan melakukan aktivitas yang menimbulkan risiko tinggi supaya betul-betul dapat melaksanakan tugas dengan baik. Supaya apa yang diprogramkan ini bisa dilaksanakan di tingkat desa, di tingkat lurah, di tingkat desa adat,” tuturnya.

Baca Juga: Mengapa Vaksin Individu Tidak Disebar di Apotek? | Asumsi

Gagasan-gagasan ‘ajaib’ Koster hadapi pandemi

Bukan kali ini saja, Koster juga pernah menyampaikan gagasan yang terkesan ‘ajaib’ di hadapan publik, dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang tengah melanda negeri.

Sebelum mengajak minum kopi campur arak, saat pandemi Covid-19 baru masuk Indonesia pada Maret 2020, ia malah meluncurkan program branding “We Love Bali Movement”. Program ini, digagasnya dalam rangka menunjukkan ketangguhan Pulau Dewata dalam menyelenggarakan pariwisata di tengah kondisi wabah global.

Melansir Antara, kala itu ia meyakini penyebaran Covid-19 tidak terjadi di daerahnya. Dirinya mengaku optimistis Bali tetap menjadi destinasi yang aman, nyaman, dan paling menarik untuk dikunjungi, meski pandemi Covid-19 sedang menjadi ancaman di Indonesia.

“Saya berinisiatif dengan berbagai pihak untuk menyelenggarakan pertemuan hari ini karena kita harus melakukan sesuatu yang konkret, konkret dan konkret supaya kita bisa pulih. Virus corona berjalan, tetapi kita tidak boleh berhenti. Kita harus terus bergerak untuk menangani masalah ini dengan baik,” ungkapnya.

Baca Juga: Terus Meningkat, Kasus Harian Covid-19 Diprediksi Capai 100 Ribu Pada Akhir Juli | Asumsi

Kemudian politikus PDI Perjuangan ini juga pernah mengungkapkan gagasan kalau masyarakat adat di Bali memiliki hukum adat yang bisa menjadi acuan dalam melawan wabah.

Hukum adat itu, kata dia dilakukan lewat ritual gaib. Mengutip Detik.com, ritual agama yang dimaksudnya selama ini dikenal masyarakat setempat dengan sebutan nama ‘niskala’. 

“Kelebihan di desa adat adalah selain upaya biasa yang sifatnya terlihat, di desa adat juga ada suatu keyakinan dengan ritual agama yang dinamakan dalam bentuk niskala, suatu ritual adat keagamaan yang jadi keyakinan di Bali. Ini menjadi warisan yang sangat penting karena para leluhur kami mengajarkan dari dulu bahwa kalau ada wabah ada cara sendiri penanganan secara ritual,” kata dia.

Menurunkan imunitas

Kembali soal pernyataan Gubernur Koster yang menyarankan agar meminum kopi dicampur arak diyakini mampu membantu menjaga daya tahan tubuh, membuat Ahli Minuman Herbal dr Inggrid Tania angkat bicara. 

Ia mengatakan arak memang salah satu minuman yang proses pembuatannya melalui fermentasi. Sejatinya, kata dia makanan atau minuman yang diolah melalui proses fermentasi, mengandung bakteri baik yang bermanfaat meningkatkan imunitas tubuh. 

“Namun, meski diproduksi melalui proses fermentasi, arak menghasilkan alkohol dengan kadar alkohol yang tinggi, terutama pada arak Bali. Maka, pernyataan kopi dicampur arak Bali, belum bisa diverifikasi mampu meningkatkan imunitas atau tidak,” katanya kepada Asumsi.co melalui sambungan telepon, Rabu (14/7/21). 

Baca Juga: Benarkah Interaksi Obat Sebabkan Pasien Covid-19 Meninggal? | Asumsi

Ia menambahkan berdasarkan data riset para ahli luar negeri yang didalaminya, menyebutkan kalau alkohol justru bisa menurunkan imunitas dan mengganggu vitalitas tubuh.

“Jadi di sini yang menjadi dilema di satu sisi proses fermentasi yang menghasilkan bakteri baik itu kemungkinan bisa meningkatkan imunitas, tetapi minuman berfermentasi yang bisa meningkatkan imunitas itu jangan yang menghasilkan alkohol yang tinggi seperti arak ini,” jelas wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia ini.

Mengonsumsi rempah-rempah lebih disarankan 

Tania mengungkapkan kopi memang minuman yang bersifat antioksidan yang bisa mencegah proses kerusakan sel di dalam tubuh, meski juga memiliki kandungan kafein yang tidak baik jika dikonsumsi terlalu banyak.

“Ada senyawa-senyawa yang memang punya sifat menangkal radikal bebas di dalam kopi. Minuman yang mengandung antioksidan biasanya membantu meningkatkan imunitas tubuh,” ucapnya.

Akan tetapi, dirinya meragukan khasiat yang sama bisa dihasilkan kopi di tubuh manusia bila dicampur minuman beralkohol seperti arak Bali.

“Memang perlu penelitian berapa persen kadar alkohol yang masuk ke tubuh, disebut bisa meningkatkan imunitas. Cuma saya menduga kalau arak Bali karena kadar alkoholnya tinggi, maka bisa menurunkan imunitas,” ungkap dia.

Baca Juga: Vaksin Berbayar Timbulkan Kontroversi | Asumsi

Daripada meminum kopi dicampur arak Bali, ia lebih menyarankan untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung rempah-rempah bila ingin meningkatkan imunitas di dalam tubuh. 

“Tentu lebih disarankan mengonsumsi minuman tradisional atau makanan yang mengandung rempah kalau kita ingin meningkatkan imunitas, vitalitas juga meningkat, dan bikin tubuh terasa segar. Jahe merah, kapulaga, temulawak, kunyit, lada hitam diantaranya,” tandasnya.

Share: Ahli Ungkap Efek Saran Gubernur Bali Minum Kopi Dicampur Arak Buat Jaga Imunitas