Kecelakaan tunggal yang melibatkan Bus TransJakarta kembali terjadi, Jumat (11/2/2022). Bus TransJakarta dengan nomor bodi SAF 005 dilaporkan menabrak trotorar di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur.
Hilang konsentrasi: Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Edy Surasa, mengatakan kejadian terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Bus yang melaju dari arah Klender (Citra Mall) menuju ke Bekasi (Cakung) menabrak trotoar, hingga salah satu pagar pembatasnya roboh.
Terlihat pula kaca depan dari bus retak kemungkinan karena menabrak pohon. Diduga sopir kehilangan konsentrasi sehingga menabrak trotoar.
Tidak ada korban: AKBP Edy Surasa mengatakan tidak ada korban jiwa akibat perisitwa itu. Walau begitu, sempat terjadi kemacetan akibat kecelakaan tunggal itu.
“Kondisi sekitar lokasi kejadian sudah diamankan. Bus Transjakarta yang mengalami kecelakaan tunggal juga sudah dievakuasi. Kami mengatur arus lalu lintas guna mengurai kemacetan,” kat Edy.
Bukan kali pertama: Peristiwa kecelakaan yang melibatkan bus TransKakarta ini bukan merupakan yang pertama. Sejak Desember lalu, setidaknya sudah beberapa kali bus TransJakarta terlibat kecelakaan.
Pada 2 Desember 2021, TransJakarta dengan operator PT Steady Safe menabrak Pos Polisi di Lampu Merah PGC Cililitan, Jakarta Timur. Kejadian tersebut menyebabkan seorang petugas Patroli TransJakarta luka berat.
Sehari kemudian bus dengan operator PT Mayasari Bhakti juga mengalami kecelakaan. Bus ini menabrak pembatas jalan yang ada di depan Ratu Plaza, Senayan. Sebelum kedua kecelakaan ini, terjadi pula insiden bus TransJakarta terbakar di Senen, Jakarta Pusat serta kecelakaan tunggal di Gandaria, Jakarta Selatan.
Pada 6 Desember 2021 malam Bus TransJakarta kembali terlibat kecelakaan lalu lintas usai menabrak seorang pejalan kaki hingga meninggal dunia di Jalan Raya Taman Marga Satwa Raya Gotong, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Jam istirahat pengemudi dievaluasi: Data Dinas Perhubungan, sepanjang 2021 terjadi 275 memang terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan TransJakarta dengan kendaraan pribadi warga. Sebanyak 20 persen di antara kejadian kecelakaan disebabkan karena kelalaian pengemudi yang menabrak benda diam, seperti tiang hingga pemisah jalan bus.
Disinyalir, kelelahan menjadi salah satu penyebab dari kelalaian pengemudi. Oleh karena itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan pihaknya tengah mengevaluasi jam istirahat para pengemudi TransJakarta.
Baca Juga:
Kelalaian Pengemudi Jadi Biang Keladi Rentetan Kecelakaan TransJakarta
TransJakarta Non Aktifkan 229 Bus Usai Dua Kecelakaan Beruntun
Sosialisasikan Kemudahan Belanja Saham, Kaesang Promosikan Aplikasi Saham Rakyat