Kabar dugaan pelecehan seksual yang melibatkan kru film Penyalin Cahaya menyita perhatian publik. Padahal film ini baru saja akan dirilis beberapa hari lagi di platform Netflix.
Spekulasi publik soal kru film yang dimaksud mengarah pada nama penulis skenario, Henricus Pria.
Nama dihapus: Henricus diketahui merupakan co-writer skenario dari “Penyalin Cahaya”, bersama dengan Wregas Bhanuteja. Duo penulis itu berhasil memboyong Piala Citra dari Festival Film Indonesia (FFI) untuk kategori Penulis Skenario Asli Terbaik.
Usai dugaan pelecehan seksual itu berembus, pihak Rekata Studio dan Kaninga Pictures selaku produser film langsung menghapus nama kru yang dilaporkan telah melakukan dugaan pelecehan seksual itu.
Ternyata, nama Henricus yang dihilangkan dari daftar kru sebagai penulis naskah. Hal ini terlihat di situs resmi Rekata, hanya nama Wregas yang dicantumkan sebagai penulis naskah film ini.
Nama Henricus sebagai bagian dari penulis naskah film ini juga telah dihapus dari daftar kru yang tercantum di laman daftar segera tayang di Netflix. Sedianya, film ini dijadwalkan tayang pada 13 Januari mendatang.
Mengapa dihapus: Adapun langkah penghapusan nama kru yang diduga merupakan pelaku pelecehan seksual dibenarkan oleh pihak Rekata Studio, melalui keterangan resmi yang disampaikan lewat akun Instagramnya.
“Pihak terlapor tersebut tidak lagi menjadi bagian dari film Penyalin Cahaya dan Rekata Studio,” tulisnya.
Rekata Studio bersama Kaninga Pictures menyatakan keputusan menghilangkan nama kru terduga pelaku pelecehan seksual dari kredit film karena merasa bertanggung jawab terhadap publik.
“Sebagai tanggung jawab etik atas komitmen kami dan untuk menghormati pelaporan dan proses yang akan terjadi setelahnya, kami memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film ‘Penyalin Cahaya’ dan di materi-materi publikasi film,” lanjut mereka.
Pernah naik podium FFI 2021: Sosok Henricus pernah muncul di hadapan publik saat menerima Piala Citra bersama Wregas pada 21 November lalu. Di atas podium, ia menyampaikan sambutan soal peranannya sebagai bagian dari tim penulis naskah film ini.
“Selama berbulan-bulan pandemi, saya terkurung bersama Wregas Bhanuteja untuk menulis skenario ini, hanya berdua,” katanya seperti dilihat dari siaran malam penganugerahan FFI 2021.
Ia mengatakan dalam proses penulisan naskah film ini. Ia mengaku banyak belajar dari prosesnya selama penggarapan naskah film tersebut.
“Dengan isi yang penting kita semua tidak hanya melihat keluar, tapi juga melihat ke dalam diri untuk belajar. Hanya dengan belajar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik,” ucapnya.
Bagaimana nasib penayangannya: Belakangan muncul kabar, seiring terungkapnya kasus dugaan kekerasan seksual yang melibatkan kru “Penyalin Cahaya” kalau film tersebut belum dipastikan tetap tayang di Netflix.
Adapun saat ini, “Penyalin Cahaya” masih masuk dalam daftar film yang akan tayang di platform tersebut. Trailer filmnya pun masih ditayangkan di sana.
Pihak Netflix belum dapat memastikan film ini tetap akan tayang sesuai yang dijadwalkan atau tidak. Pihaknya akan segera menyampaikan informasi terbaru soal ini.
“Memang tayangnya dijadwalkan tanggal 13 Januari. Namun untuk hal ini (penundaan atau pembatalan penayangan) akan segera kami update nanti,” katanya melalui pesan singkat kepada Asumsi.co, Selasa (11/1/2022). (zal)
Baca Juga:
Kru Penyalin Cahaya Terlibat Pelecehan Seksual Tak Dianggap Bagian Tim
Angkat Isu Pelecehan Seksual, Penyalin Cahaya Justru Diterpa Dugaan Pelecehan
Angkat Isu Seksual, Film Penyalin Cahaya Bersaing di Festival Film Busan 2021