Hiburan

Kru Penyalin Cahaya Terlibat Pelecehan Seksual Tak Dianggap Bagian Tim

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
Film Penyalin Cahaya (Antara Foto)

Kru Penyalin Cahaya yang diduga melakukan pelecehan seksual dihilangkan dari kredit film.

Pihak perusahaan produksi mengambil sikap demikian sebagai tanggung jawab.

Sudah Tak Dianggap: Rekata Studio & Kaninga Pictures sudah tidak menganggap terduga pelaku pelecehan seksual sebagai bagian dari tim produksi film Penyalin Cahaya.

Nama kru yang dilaporkan karena diduga melakukan pelecehan seksual sudah dihilangkan dari kredit film.

“Pihak terlapor tersebut tidak lagi menjadi bagian dari film Penyalin Cahaya dan Rekata Studio,” mengutip keterangan resmi Rekata Studio & Kaninga Pictures seperti diberitakan Antara.

Tanggung Jawab: Rekata Studio & Kaninga Pictures menghilangkan nama kru terduga pelaku pelecehan seksual dari kredit film karena merasa bertanggung jawab. 

Selain itu, sikap demikian juga diambil guna menghormati kasus yang tengah berjalan.

Rekata Studio & Kaninga Pictures menegaskan bahwa mereka menganggap serius kasus tersebut dan berada di pihak korban.

“Sebagai tanggung jawab etik atas komitmen kami dan untuk menghormati pelaporan dan proses yang akan terjadi setelahnya, kami memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film ‘Penyalin Cahaya’ dan di materi-materi publikasi film.”

Penyalin Cahaya Bahas Pelecehan Seksual: Diketahui, film Penyalin Cahaya sendiri dibuat untuk menyuarakan isu kekerasan seksual.

Sutradara Wresgas Bhanuteja mengatakan itu saat mempromosikan film Penyalin Cahaya beberapa waktu lalu.

Menurut dia, film termasuk media yang efisien untuk menyuarakan kekerasan serta pelecehan seksual yang selama ini ditutup-tutupi masyarakat Indonesia.

Baca juga:

Angkat Isu Pelecehan Seksual, Penyalin Cahaya Justru Diterpa Dugaan Pelecehan

Pengakuan Artis Indah Permatasari Pernah Alami Pelecehan Seksual

Angkat Isu Seksual, Film Penyalin Cahaya Bersaing di Festival Film Busan 2021

Share: Kru Penyalin Cahaya Terlibat Pelecehan Seksual Tak Dianggap Bagian Tim