Laporan terbaru dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Rabu (29/12/2021), sebanyak 21 penambahan kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron di Indonesia ditemukan.
“Kemarin ada 47 orang, dengan 1 orang di Jakarta itu transmisi lokal. Tadi pagi ada 21 orang jadi totalnya 68,” kata Budi dalam acara Taklimat Bidang PMK di gedung Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Asal negara: Dijelaskan Budi, 21 kasus omicron itu bersumber dari perjalanan luar negeri yaitu Arab Saudi, Turki, dan Uni Emirat Arab.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Selasa (28/12/2021) mengungkapkan satu kasus Covid-19 varian Omicron dari transmisi lokal. Varian omicron terdeteksi pada laki-laki berusia 33 tahun asal Medan yang sebulan sekali datang ke Jakarta.
Dengan demikian, total jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 dari Varian Omicron di Indonesia sejauh ini menjadi 68 kasus, 67 kasus merupakan kasus imported case dan 1 kasus transmisi lokal.
Pengetatan pintu masuk: Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan pengetatan di pintu masuk negara terus dilakukan, terutama di perbatasan laut, dan darat. Positivity rate di pintu masuk laut dan darat 10 kali lebih tinggi daripada di udara.
dr. Nadia mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
“Kesadaran diri dan menahan keinginan berpergian harus dilakukan. Saya meminta masyarakat untuk bekerja sama mencegah penularan virus COVID-19 dengan menahan diri tidak bepergian,” ucapnya. (zal)
Baca Juga:
Gejala Khusus Varian Omicron: Suara Serak
Ada Omicron, Booster Vaksin Covid Bakal Dipercepat Awal 2022
Kronologi Pasien Omicron Tolak Dievakuasi dari Apartemen Pluit