Sejumlah ahli menyatakan ada gejala spesifik yang diidap pasien virus corona (Covid-19) varian omicron. Salah satunya adalah suara serak.
Suara Serak Omicron: Dokter Afrika Selatan yang mengidentifikasi Omicron, Angelique Coetzee mengatakan gejala khas pasien omicron adalah suara serak.
Ada gejala lain yang turut menyertai, antara lain nyeri punggung, sakit kepala hingga bersin-bersin. Gejala ini diketahui berdasarkan Studi Gejala Covid di Zoe and Kings College.
“Seringkali terasa serak sebelum muncul gejala lainnya. Lima gejala teratasnya seperti sakit kepala, hidung tersumbat, bersin, batuk kering, dan nyeri di punggung bagian bawah,” kata Coetzee seperti diberitakan Mirror.
Diklaim Lebih Ringan: Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih mengatakan gejala pasien omicron cenderung lebih ringan dibanding varian lainnya.
Gejala suara serak, kata dia, tak membuat penderitanya sampai mengalami batuk parah.
“Kalau gejala sebetulnya omicron ini sama dengan terinfeksi varian alpha dan delta. Cuma berdasarkan analisa para pakar, dia lebih ringan dan suara serak ini tanda dari gejala ringan itu,” ucapnya kepada Asumsi.co melalui sambungan telepon, Rabu (29/12/2021).
Pasien penderita Covid-19 omicron juga bisa mengalami gejala lanjutan selain suara serak, yakni berupa kehilangan kemampuan mencium atau anosmia.
“Cuma sekali lagi, omicron malah lebih ringan dari segi gejala tidak seperti varian sebelumnya yang bisa batuk parah,” ucap Daeng.
Parah Bagi Lansia: Epidemiologi Universitas Airlangga Windu Purnomo mengamini gejala omicron lebih ringan dibandingkan varian lainnya. Namun gejala akan lebih berat jika virus ini menginfeksi lansia dan orang dengan penyakit penyerta.
“Kalau lansia dan komorbid atau orang dengan penyakit penyerta itu bisa sampai sesak napas dan membutuhkan alat bantu napas kalau semakin parah,” ujarnya saat dihubungi terpisah.
Sangat Mirip Flu: Windu menjelaskan gejala omicron mirip tanda-tanda penyakit flu. Oleh sebab itu, dia menyarankan agar segera melakukan tes jika mengalami gejala mirip flu di masa pandemi seperti sekarang.
“Kalau mulai merasa kena flu di masa pandemi dengan penyebaran omicron kayak gini memang seharusnya lakukan tes PCR segera untuk memastikan kita tidak terpapar. Segera lakukan isolasi mandiri 14 hari kalau benar dinyatakan positif,” kata Windu. (alg)
Baca juga:
Ada Omicron, Booster Vaksin Covid Bakal Dipercepat Awal 2022
Transmisi Lokal Covid Omicron Pertama Ditemukan di Jakarta
Kronologi Pasien Omicron Tolak Dievakuasi dari Apartemen Pluit