Teknologi

Susul China dan AS, Jepang Bakal Eksplorasi Mars di 2024

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Reuters

Jepang menargetkan untuk melakukan eksplorasi ruang angkasa dengan menempatkan astronot di Bulan sebelum tahun 2030. Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan persiapan rencana tersebut saat ini tengah dipersiapkan lebih lanjut.

Ambisi ekonomi: Kishida mengatakan, tujuan utama Jepang berambisi melakukan penjelajahan di Bulan karena luar angkasa dinilai menyimpan berbagai harapan dan impian eksplorasi yang luar biasa.

“Ini juga memberikan landasan penting bagi masyarakat ekonomi kita sehubungan dengan keamanan ekonomi kita,” ujarnya dikutip dari Reuters, Selasa (28/12/2021).

Kishida mengungkapkan eksplorasi Bulan yang akan dilakukan dalam beberapa tahun ke depan ini, bakal menjadi misi kerja sama yang menempatkan orang non-Amerika pertama di sana sebagai bagian dari program Artemis.

Adapun program ini merupakan program yang diinisiasi Amerika Serikat, dengan tujuan untuk mengembalikan astronot ke Bulan.

Jelajahi Mars: Pengumuman Jepang yang serius mengeksplorasi ruang angkasa dilakukan sepekan seminggu setelah miliarder Jepang Yusaku Maezawa kembali ke Bumi.

Maezawa diketahui menghabiskan 12 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), sebagai turis luar angkasa pertama yang melakukan perjalanan ke ISS dalam lebih dari satu dekade.

Selain itu, PM Fumio Kishida mengatakan negaranya juga berencana melakukan penjelajahan ke Mars yang dijadwalkan dilakukan di tahun 2024. Ia mengatakan ada misi khusus yang dilakukan Jepang selama menjelajahi Mars.

“Kami ingin menemukan cara (mencari energi) untuk menghasilkan listrik tenaga surya di luar angkasa,” ucapnya.

Adidaya ruang angkasa: Lebih lanjut, Jepang juga menargetkan diri menjadi negara adidaya ruang angkasa utama pada tahun 2030, dengan terus menempatkan astronot di Bulan secara terus menerus.

“Kami akan meningkatkan prospek perlombaan di sektor penjelajahan ruang angkasa Asia,” ucap Kishida.

Diketahui, pada Mei lalu China menjadi negara kedua yang menempatkan penjelajah di Mars setelah Amerika Serikat. China berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa pertama di sisi jauh Bulan. (zal)


Baca Juga:

Teliti Sejarah Bumi, NASA Luncurkan Teleskop James Webb

Orang Super Kaya Berlomba Terbang ke Luar Angkasa, Jadi Tren Baru?

Keren! Empat Turis SpaceX Selamat Kembali ke Bumi

Share: Susul China dan AS, Jepang Bakal Eksplorasi Mars di 2024