Sains

Keren! Empat Turis SpaceX Selamat Kembali ke Bumi

Irfan — Asumsi.co

featured image
spacex.com

Empat turis luar angkasa SpaceX berhasil pulang ke Bumi,
Sabtu (18/9/2021). Setelah melakukan orbitnya selama tiga hari, empat astronot
amatir yang menggunakan Kapsul Crew Dragon ini diterjunkan ke laut Atlantik
sekitar pantai Florida. Keberhasilan misi ini disebut sebagai pembuktian bahwa
siapa saja bisa ke luar angkasa.

Mengutip The Guardian, kapsul SpaceX mereka diterjunkan ke
laut tepat sebelum matahari terbenam, tidak jauh dari tempat mereka
diluncurkan. Kepulangan mereka disambut oleh tim dari SpaceX.

“Atas nama SpaceX, selamat datang kembali ke planet Bumi.
Misi anda telah menunjukkan kepada dunia bahwa luar angkasa adalah untuk kita
semua,” kata Tim Pengontrol SpaceX.

Dipimpin oleh miliarder Jared Isaacman, misi pengorbitan ini
adalah yang pertama melibatkan seluruh kru amatir tanpa seorang profesional.
Isaacman disebut membayar jutaan dolar yang jumlah pastinya dirahasiakan ini
untuk perjalanan keluar amgkasa bersama tiga tamunya.

Lewat misi ini ia memang hendak menunjukkan bahwa orang
biasa dapat mengorbit sendiri.

“Dan pendiri SpaceX Elon Musk telah menjadikan kami sebagai
turis pengendara roket pertama perusahaan itu. Terima kasih SpaceX. Itu adalah
perjalanan yang luar biasa bagi kami, kami baru saja memulai,” kata dia.

Nikmati Pemandangan Bumi dari Luar Angkasa

Kapsul Dragon SpaceX yang sepenuhnya otomatis mencapai
ketinggian 585km (363 mil) setelah lepas landas Rabu (15/9/2021). Melampaui
Stasiun Luar Angkasa Internasional sejauh 160 km, para penumpang menikmati
pemandangan Bumi melalui jendela besar berbentuk gelembung yang ditambahkan ke
bagian atas kapsul.

Saat kembali ke bumi, dalam beberapa menit, sepasang kapal
SpaceX berhenti di samping kapsul yang terombang-ambing. Ketika palka dibuka di
kapal pemulihan, petugas kesehatan Hayley Arceneaux yang juga ikut dalam misi
ini adalah yang pertama keluar. Ia tersenyum lebar dan mengacungkan jempol
kepada tim SpaceX. Semua tampak baik dan bahagia.

Keempatnya lalu menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum
pergi ke Kennedy Space Center dengan helikopter untuk kembali berkumpul dengan
keluarga dan kerabat masing-masing.

Misi Mandiri

Jika sebelumnya perjalanan ke luar angkasa adalah dominasi
NASA, maka di misi kali ini SpaceX mengendalikan semuanya. NASA sekadar jadi
pengamat dan menyediakan landasan peluncuran Kennedy Space Center untuk disewa
oleh SpaceX.

Isaacman (38) memang tertarik sejak awal pada misi SpaceX
ini. Tak heran ia berani menggelontorkan ratusan juta dolar untuk itu. Berlaku
sebagai sponsor, ia juga mengadakan undian untuk salah satu dari empat kursi
dan mengadakan kompetisi untuk klien bisnisnya. “Intinya adalah ambisi’: apakah
kita siap mengikuti Netflix ke luar angkasa?,” kata Isaacman.

Selain Isaacman dan Arceneaux (29) —asisten dokter St Jude
yang dirawat di rumah sakit Memphis, Tennessee hampir dua dekade lalu karena
kanker tulang— misi kali ini juga melibatkan pemenang kontes Chris Sembroski
(42). Ia adalah seorang insinyur data di Everett, Washington, dan Sian.

Sementara itu, turut juga Proctor (51), seorang pendidik
perguruan tinggi, ilmuwan dan seniman dari Tempe, Arizona. “Perjalanan terbaik
dalam hidupku!”  Proctor mencuit beberapa
jam setelah splashdown.

Sebelum berangkat, sampai Maret 2021, mereka menghabiskan
enam bulan pelatihan dan mempersiapkan keadaan darurat potensial selama
penerbangan.

Baca Juga: Risiko Kematian di Ekspedisi Mars Elon Musk, Siapa Berani Berkorban?

Di tahap ini semua sudah berjalan dengan baik. Arceneaux,
orang Amerika termuda di luar angkasa dan yang pertama dengan prostesis bahkan
menjadi semangat buat pasiennya yang sama-sama mengindap kanker.

“Saya adalah seorang gadis kecil yang menjalani perawatan
kanker seperti kebanyakan dari Anda, dan jika saya dapat melakukan ini, Anda
dapat melakukan ini juga,” kata Arceneaux.

Benji Reed, direktur senior SpaceX menyebut, selain masalah
dengan kipas toilet dan sensor suhu yang buruk di mesin, penerbangan itu
berjalan sangat baik. Beberapa dari empat penumpang mengalami mabuk perjalanan
ketika mereka mencapai orbit, tapi itu dinilai hal biasa yang juga kerap
dialami beberapa astronot. “Itu adalah misi yang sangat bersih dari awal hingga
akhir,” kata Reed.

Sejak 60 tahun lalu, hampir 600 orang telah mencapai luar
angkasa. Dan keberhasilan misi ini diperkirakan akan segera menginspirasi yang
lain untuk melakukan hal yang sama. SpaceX sendiri mengantisipasi sebanyak enam
penerbangan pribadi setahun, terjepit di antara peluncuran astronot untuk
NASA. 

“Empat penerbangan SpaceX sudah dipesan membawa pelanggan
yang membayar ke stasiun luar angkasa, ditemani oleh mantan astronot NASA,”
kata Reed.

Share: Keren! Empat Turis SpaceX Selamat Kembali ke Bumi