Menakutkan, Cerita Jokowi Soal Informasi Saat Akan Ambil Alih Freeport
Presiden Joko Widodo menceritakan saat proses mengambil alih
freeport dilakukan. Menurutnya, mayoritas informasi yang diterima semuanya
menakutkan.
Cerita tersebut disampaikan Jokowi saat pidato di acara
HUT ke-7 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berlangsung di di Ballroom
Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Acara HUT tersebut juga disiarkan
secara langsung di akun YouTube resmi PSI.
“Informasi yang saya terima mayoritas menakutkan. Seperti
nanti Papua akan guncang, Papua akan lepas, Amerika akan marah. Sampai tiga
tahun kita kerjakan hal ini,” kata Jokowi.
Maju-mundur: Jokowi mengatakan saat itu menteri yang
terlibat hanya ‘maju-mundur’. Sehingga, Jokowi langsung mendorong supaya
pengambilalihan Freeport cepat dilakukan. Akhirnya Indonesia berhasil memiliki
saham 51 persen pada tahun 2018.
“Menterinya maju-mundur, sampai saya bilang maju. Ya memang
mengerikan. Sudah 61 tahun freeport itu yang ternyata tidak ada apa-apanya.
Bahkan, belinya juga pakai uang mereka, bukan kita,” ungkap Jokowi.
Tidak gunakan APBN: Jokowi juga mengatakan kalau
freeport dibeli bukan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Bahkan, kalau kita mau dalam tiga tahun itu juga sudah
balik sekarang lima miliar lebih sedikit US dollar. Tahun depan kalau mau
dilepas lagi untungnya besar banget,” tegas Jokowi.
Ketidakpastian global: Selain soal Freeport, Jokowi
juga menyinggung ketidakpastian global dan kompleksitas masalah yang tinggi di
era pandemi COVID-19. Menurutnya, hal itu merubah segalanya baik dalam lingkup
ekonomi, politik, global, dan nasional.
Jokowi menyarankan Indonesia harus menguasai bagaimana
memanfaatkan teknologi sebagai aspirasi politik dan ditantang untuk melakukan
transformasi digital tersebut guna mengatasi masalah yang kian muncul di era
pandemi saat ini.
Baca Juga:
