Isu Terkini

Cerita Jokowi Soal Menteri ‘Maju-Mundur’ Eksekusi Freeport

Gloria — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Biro Pers dan Media Setpres/Handout

Presiden Joko Widodo mengakui dilema ketika hendak mengambil
alih 51 persen saham PT Freeport Indonesia. Setidaknya butuh waktu tiga tahun
untuk pengambilan langkah besar tersebut.

Cerita Jokowi tersebut disampaikannya ketika mengisi pidato
Acara Puncak HUT ke-7 Partai Solidaritas Indonesia yang berlangsung di Ballroom
Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Acara HUT tersebut juga disiarkan
secara langsung di akun YouTube resmi PSI.

Informasi menakutkan: Jokowi menceritakan pemerintah
mendapatkan informasi yang menakutkan ketika berkeingan mengambil alih
Freeport.

“Dulu waktu mau ambil Freeport kembali, mayoritas
informasi yang diterima semuanya menakutkan, nanti Papua akan guncang, Papua
akan lepas, Amerika akan marah, sampai tiga tahun kita kerjain,” ujarnya.

Menteri maju-mundur: Jokowi juga menceritakan dalam
pengambilan keputusan itu dilema juga dihadapi oleh seorang menteri. Sehingga
keputusan untuk mengambilalih 51 persen saham Freeport berlangsung lama.

Namun Jokowi tidak menyebutkan secara spesifik siapa menteri
yang ‘maju-mundur’ untuk mengambilalih Freeport.

“Dan menterinya maju-mundur, maju-mundur.  Maju saya bilang,” tuturnya.

Tidak akan melepaskan saham: Jokowi menambahkan untuk
membeli saham tersebut tidak menggunakan APBN. Meski saat ini saham tersebut
bisa dilepas dengan keuntungan besar, tetapi Jokowi urung melakukannya.

“Sudah 61 tahun Freeport itu, ternyata ya enggak ada
apa-apanya padahal kita beli juga nggak pakai uang, kita pakai uangnya dia.
Kita beli,” ucapnya.

“Tahun depan kalau mau dilepas lagi, kita sudah
untungnya gede banget, tapi enggak, sudah mayoritas yang menentukan kita”
tuturnya kemudian.

Keberhasilan pemerintah dalam proses divestasi saham
Freeport terjadi pada 2018. Saat itu, Jokowi menuntut untuk mengambil 51 persen
saham dari yang ditawarkan hanya 30 persen.

Sebelum pengambilalihan itu, Indonesia hanya memegang
sekitar 9,36 persen saham Freeport. Tahapan yang sudah dilalui untuk
keberhasilan tersebut melewati divestment agreement, sales and
purchase agreement
serta subscription agreement.

Baca Juga:

Share: Cerita Jokowi Soal Menteri ‘Maju-Mundur’ Eksekusi Freeport