Keuangan

Jaga Stabilitas, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 3,5 Persen

Thomas — Asumsi.co

featured image
Antara

Bank Indonesia (BI) dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan Desember 2021 di Jakarta, Kamis, memutuskan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan BI atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5 persen.

Suku bunga deposit facility juga dipertahankan sebesar 2,75 persen dan suku bunga lending facility sebesar 4,25 persen.

“Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan sistem keuangan, di tengah perkiraan inflasi yang rendah dan upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, dalam keterangan tertulisnya.

Ke depan, BI terus mengoptimalkan seluruh bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta mendukung upaya perbaikan ekonomi lebih lanjut, melalui berbagai langkah.

Kebijakan moneter: Menurut Perry kebijakan moneter tahun 2022 akan lebih diarahkan untuk menjaga stabilitas, sementara kebijakan makroprudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar uang serta ekonomi-keuangan inklusif dan hijau, serta tetap untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Targetkan 15 juta pengguna QRIS: BI juga menargetkan 15 juta pengguna baru QRIS pada 2022 untuk mendorong peningkatan transaksi QRIS melalui koordinasi dengan penyelenggara jasa pembayaran dan kementerian/lembaga terkait.

Promosi investasi: BI juga akan memfasilitasi penyelenggaraan promosi perdagangan dan investasi, hingga melanjutkan sosialisasi penggunaan Local Currency Settlement (LCS) bekerja sama dengan instansi terkait.

“Pada Desember 2021 dan Januari 2022 akan diselenggarakan promosi investasi di Tiongkok dan Finlandia,” tutup Perry.

Baca Juga:

Share: Jaga Stabilitas, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 3,5 Persen