Manusia Disebut Punya Indra Keenam yang Bisa Deteksi Medan Magnet

Sebuah studi dari The California Institute of Technology, Amerika Serikat (AS) meyakini bahwa manusia mempunyai indra keenam yang dapat mendeteksi medan magnetik bumi.

Temuan: Reset yang dipublikasikan dalam jurnal eNeuro itu, melaporkan bukti bahwa otak pria dan wanita merespons perubahan medan magnet. Pergantian ini memungkinkan mereka untuk membedakan utara dari selatan dan menavigasi tanpa kompas.

“Kami telah menemukan bukti bahwa manusia memiliki indra keenam yang pasti magnetisme,” kata pemimpin proyek Profesor Joseph Kirschvink, dilansir dari The Guardian pada Senin (26/12/2022).

Deteksi medan magnet: Kepekaan terhadap medan magnet bumi membuat orang tertentu mempunyai keahlian navigasi lebih baik ketimbang orang kebanyakan.

Dalam eksperimennya, Kirschvink bekerja sama dengan rekan-rekannya di AS dan Jepang, menempatkan sukarelawan di dalam sangkar aluminium bersisi enam yang dapat melindungi mereka dari medan magnet Bumi.

Metode: Gelombang otak peserta diukur sementara medan magnet yang berbeda diinduksi secara artifisial di dalam kandang. Sebanyak 34 pria dan wanita mengambil bagian, dan tim menemukan bahwa orientasi tertentu yang mereka timbulkan di medan magnet menyebabkan gelombang otak alfa mereka turun secara signifikan. Perubahan seperti itu biasanya terjadi saat otak memproses informasi.

“Pada dasarnya, otak mereka panik sebagai respons terhadap perubahan medan magnet,” kata Kirschvink.

Namun hasil yang dihasilkan oleh para sukarelawan Kirschvink tidak seberapa dibandingkan dengan jenis tanggapan terhadap medan magnet yang dicapai oleh spesies lain, seperti burung gandum utara, yang secara teratur melakukan perjalanan dari Alaska ke Kenya dalam perjalanan pulang pergi sekitar 19.000 mil.

Perlawanan: Temuan ini bukan tanpa perlawanan. Peneliti lain mengatakan eksperimen Kirschvink mungkin menunjukkan otak merespons perubahan medan magnet tetapi itu tidak berarti mereka mewakili tindakan indra magnet internal.

“Jika saya memasukkan kepala saya ke dalam microwave dan menyalakannya, saya akan melihat efek pada gelombang otak saya,” kata ahli biofisika, Thorsten Ritz dari University of California.

Faktanya memang hewan selain manusia diketahui mempunyai kemampuan ini. Sebut saja sejumlah hewan seperti lalat buah dan salmon di laut. Ratusan hewan bermigrasi juga dengan cara ini.

Baca Juga:

Empat Pemicu Orang Pilih Selingkuh Berdasarkan Studi Neurosains

Kontribusi Lembaga Eijkman Bagi Sains dan Harapan Kinerja Diperkuat

Kenali Pseudosains Saat Pandemi, Subjektif Hingga Mengabaikan Segala Bukti