Isu Terkini

Studi Ungkap Infeksi Covid-19 Picu Penuaan Otak

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Antara/REUTERS/Willy Kurniawan/wsj.

Sebuah studi mengungkap bahwa mereka yang pernah terinfeksi Covid-19 dan menyebabkan keparahan mengalami perubahan dalam otak yang serupa dengan proses penuaan.

Picu penuaan otak: Adapun indikator keparahan adalah pasien pernah berada di unit perawatan intensif (ICU) atau menggunakan ventilator untuk membantu pernapasan mereka, akibat infeksi Covid-19. Studi itu diterbitkan di Nature Aging pada 5 Desember

“Ini membuka banyak pertanyaan yang penting, tidak hanya untuk memahami penyakitnya, tetapi untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi konsekuensi dari pandemi ini,” kata peneliti sekaligus Ahli Saraf Marianna Bugiani di Amsterdam University Medical Centers, dilansir melalui Scientific American.

Metode: Maria Mavrikaki memulai penelitian sekitar dua tahun lalu yang kemudian diterbitkan sebagai makalah. Dalam makalahnya, Mavrikaki menggambarkan penurunan kognitif terhadap pasien Covid-19. Dia memutuskan untuk menindaklanjuti untuk melihat apakah dia bisa menemukan perubahan di otak yang mungkin memicu efeknya.

Dia dan rekan-rekannya mempelajari sampel yang diambil dari korteks frontal , yakni suatu wilayah otak yang terkait erat dengan kognisi, dari 21 orang yang menderita COVID-19 parah ketika mereka meninggal. Dan satu orang dengan infeksi SARS-CoV-2 tanpa gejala saat meninggal.

Perbandingan: Tim membandingkannya dengan sampel dari 22 orang yang tidak memiliki riwayat infeksi SARS-CoV-2. Kelompok kontrol lain terdiri dari sembilan orang yang tidak memiliki riwayat infeksi tetapi telah menghabiskan waktu di ventilator atau di ICU — intervensi yang dapat menyebabkan efek samping yang serius.

Tim menemukan bahwa gen yang terkait dengan peradangan dan stres lebih aktif di otak orang yang menderita COVID-19 parah daripada di otak orang dalam kelompok kontrol. Sebaliknya, gen yang terkait dengan kognisi dan pembentukan koneksi antar sel otak kurang aktif.

Para ilmuwan juga menganalisis jaringan otak dari 20 orang yang tidak terinfeksi. Di mana 10 orang yang meninggal berusia 38 tahun atau lebih muda, dan 10 orang yang berusia 71 tahun atau lebih.

Sebuah perbandingan mengungkapkan bahwa orang dalam kelompok yang lebih tua mengalami perubahan otak yang serupa dengan yang terlihat pada orang dengan COVID-19 yang parah.

Kendati begitu, Mavrikaki mengakui bahwa studi ini masih awal dan perlu dikonfirmasi menggunakan pendekatan pelengkap.

Baca Juga:

Menkes Yakin Tak Ada Lonjakan Kasus Covid-19 saat Nataru

WHO Harap Dunia Bebas dari Darurat Covid-19 Tahun Depan

Geger Eks Pekerja Laboratorium di Wuhan Sebut Covid-19 Buatan Manusia

Share: Studi Ungkap Infeksi Covid-19 Picu Penuaan Otak