Asosiasi Pilot Garuda Keberatan Syarat PCR Penumpang Pesawat
Asosiasi Pilot Garuda (APG) keberatan dengan kebijakan wajib tes PCR untuk penumpang pesawat dari dan ke Pulau Jawa dan Bali.
Syarat wajib PCR itu dianggap membuat PT Garuda Indonesia (Persero) TBK kehilangan penumpang, padahal sedang memiliki utang besar.
Keberatan: Mengutip Antara, Presiden Asosiasi Pilot Garuda, Capt Donny Kusmanagri menganggap syarat PCR mengganggu pemulihan ekonomi di sektor transportasi udara.
Oleh karena itu mereka keberatan dengan syarat PCR bagi penumpang pesawat dari dan ke Pulau Jawa dan Bali.
“Ketika aturan persyaratan perjalanan moda transportasi udara diperketat kembali dengan aturan di atas, ini akan kembali memberatkan calon penumpang dan berdampak langsung kepada berkurangnya tingkat keterisian pesawat yang pada akhirnya memukul sektor pariwisata,” katanya.
Kehilangan Penumpang: Jika syarat PCR bagi penumpang diterapkan, asosiasi pilot Garuda cemas tingkat keterisian pesawat jadi berkurang.
Akibatnya pendapatan tak bisa diperoleh secara optimal, sementara Garuda saat ini butuh pemasukan yang besar lantaran terlilit utang.
“Demikian permohonan peninjauan kembali ini kami sampaikan, semoga kementerian dan pihak-pihak terkait dapat menerima masukan ini,” kata Donny.
Garuda Pailit: Sebelumnya, Wakil Menteri II, BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan ada kemungkinan opsi Garuda pailit, apabila negosiasi kesepakatan restrukturisasi utang mentok.
Dia mengungkapkan bahwa masalah utama Garuda adalah biaya leasing yang melebihi kewajaran dan jenis pesawat yang digunakan terlalu banyak.
Kementerian BUMN telah menyiapkan transformasi maskapai Pelita Air dari air charter sebagai maskapai full service domestik. Seluruh saham Pelita Air dimiliki Pertamina.
Baca juga:
Kementrian BUMN Buka Opsi Pailitkan Garuda, Diganti Pelita Air
