Arkeolog Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur
dilaporkan berhasil menemukan kapal Van Der Wijck yang tenggelam pada tahun
1936. Penemuan kapal itu masih dikaji lebih mendalam oleh para arkeolog.
Lokasi penemuan: Dikutip dari Antara, arkeolog BPCP
Jatim Wicaksono Dwi Nugroho menyampaikan lokasi penemuan kapal berada di
sekitar perairan Brondong, Lamongan, Jatim. Hal itu berdasarkan survei langsung
yang dilakukan sejak Juni 2021 dan pernyataan masyarakat.
“Memang ada kapal karam di titik yang kita duga Van Der
Wijck, dari foto-foto dan video yang kami dapatkan. Namun, masih terus proses,
dan melakukan identifikasi perlahan-lahan. Jadi, kami terus cocokkan
bagian-bagian dengan gambar dari Kapal Van Der Wijck,” ujar Wicaksono.
Hambatan: Wicaksono berkata kondisi air yang keruh
membuat proses pengambilan gambar dan identifikasi lain terkendala. Sehingga, masih
terus melakukan survei lanjutan hingga saat ini.
Informasi masyarakat: Wicaksono pihaknya juga
mendapat informasi tambahan dari nelayan di lokasi penemuan bangkai Kapal Van
Der Wijck. Dia berterima kasih kepada para nelayan di sekitar lokasi yang tidak
menjarah benda di kapal itu, selain karena alasan dianggap keramat.
“Kami berharap, jika ke depan bisa terus dieksplorasi,
diangkat dan atas izin Bupati Lamongan, bisa dijadikan museum,” ujarnya.
Temuan: Koarmada II TNI AL yang ikut dalam ekspedisi menyebut
ada beberapa temuan yang mengarah pada kapal Van Der Wijck, seperti tangga
hingga baling-baling kapal. Foto hasil survei juga mengarah pada kapal
tersebut.
Sejarah: Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal
Van Der Wijck merupakan kapal mewah di tahun 1921 yang tercatat tenggelam pada
tahun 1936 di Laut Jawa. Kapal itu dinamai Van Der Wijck, karena sesuai nama
Gubernur Jenderal Hindia Belanda Carel Herman Aart van der Wijck.
Kapal itu juga melatar belakangi penulisan novel Tenggelamnya
Kapal Van Der Wijck oleh Hamka, yang kemudian diangkat menjadi sebuah film pada
tahun 2013.
Baca Juga: