Menyemprotkan parfum terbukti dapat meningkatkan rasa percaya diri laki-laki maupun perempuan. Bahkan, menyemprotkan parfum favorit tampaknya lebih manjur meningkatkan rasa percaya diri daripada make up atau mengenakan pakaian terbaik.
Perfume layering: Aroma wewangian mampu mengubah suasana hati ke arah lebih baik. Juga dapat mengembalikan memori terkait aroma itu. Biasanya pecinta parfum mendambakan aroma yang khas dan sangat unik.
Untuk menciptakan wewangian seolah hanya untuk Anda seorang, bisa dengan menggunakan perfume layering atau menggunakan lebih dari satu jenis parfum. Meski tampak konyol, tetapi sebenarnya ini cara terbaik untuk menciptakan aroma wewangian yang personal tanpa perlu merogoh saku lebih dalam, karena memesan wewangian pribadi di pembuat parfum profesional.
Menggabungkan aroma: Ahli parfum, Alexander Lee mengatakan, parfum layering (pelapisan parfum) adalah proses menggabungkan dua parfum berbeda secara bersamaan untuk menciptakan aroma baru yang unik.
“Saya selalu melihat wewangian sebagai pakaian yang tidak terlihat. Bagi saya, menggabungkan wewangian hanyalah memakai beberapa wewangian pada saat yang sama dengan tujuan untuk menciptakan bentuk aroma wewangian pribadi,” ujar Alexander Lee, dilansir dari Antara.
Istilah pecinta parfum: Parfum layering merupakan jalan keluar bagi pecinta parfum untuk berkreasi. Faktanya, sebuah parfum adalah hasil dari kombinasi aroma parfum tunggal dengan aneka aroma kompleks lainnya.
Senada, ahli parfum, David Gorgeous mengatakan, parfum layering dapat menciptakan aroma khas dengan sentuhan yang sesuai suasana hati Anda.
“Anda bisa membuatnya (parfum) menjadi aroma yang lebih ringan dan lebih segar, atau lebih dalam dan lebih kuat, tanpa menghilangkan esensi dari wewangian aslinya,” tutur Gorgeous.
Ide parfum layering sudah ada sejak bertahun-tahun yang lalu. Biasanya, sebelum menyemprotkan parfum, seseorang mandi menggunakan sabun wangi, deodoran hingga pelembap tubuh dengan aroma tertentu. Hasilnya, ada aroma khas yang unik yang keluar dari sabun, deodoran hingga parfum yang bercampur dengan aroma asli tubuh seseorang.
Tidak ada aturan baku mengenai cara melakukan pelapisan parfum. Namun, sebaiknya menggabungkan parfum yang Anda sukai dengan aroma dari jenis berbeda. Misalnya, memadukan aroma jeruk dengan oud (aroma kayu).
Mengenal aroma: Ada setidaknya tujuh kelompok aroma yang dapat dikategorikan. Pertama, ketegori jeruk (citrus), dengan kecenderungan segar dan ringan (jeruk keprok, jeruk bali, lemon, mandarin, bergamot, jeruk nipis, hingga yuzu). Kedua, kategori bunga (floral), dengan kecenderungan memberi kesan feminin dan manis (melati, mawar, lily of the valley atau lili lembah), tuberose atau sedap malam, ylang-ylang atau kenanga, hingga violet).
Ketiga, kategori fougère, dengan kecenderungan kesan maskulin dan halus (kayu, lumut oak, bergamot, kumarin, vetiver, dan lavender). Keempat, kategori chypre, dengan kecenderungan kesan hangan, tetapi kering dan halus (campuran oak moss, patchouli atau nilam, bergamot, hingga pala.
Kelima, kategori woody, dengan kecenderungan hangat dan seimbang (cedar, cendana, amber, hingga gaharu. Keenam, kategori oriental, dengan kecenderungan kesan hangat dan sensual (patchouli atau nilam, amber, vanila, lumut, dan kayu eksotis, rempah-rempah, hingga aneka bunga).
Ketujuh, kategori mossy (lumut) dan leather (kulit), dengan kecenderungan kesan maskulin yang kuat (aroma kayu yang diasapi dan dibakar, kayu birch, hingga tembakau).
Baca Juga:
Bahaya Menyantap Makanan Manis Sebelum Tidur
Penyebab Menstruasi Tidak Teratur dan Cara Mengatasinya
Pria Terakhir di Suku Penggali Lubang Asli Amazon Meninggal