Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Dolomani dari provinsi
Sulawesi Tenggara saat Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia.
“Ini baju dari Buton, Sulawesi Tenggara,” kata
Presiden Jokowi seperti dilansir Antara.
Presiden Jokowi muncul ditemani Menteri Sekretariat Negara
Pratikno dan sejumlah ajudan yang juga mengenakan pakaian adat dari berbagai
daerah.
“Ini baju Dolomani dari Buton, maknanya dicari ke
Buton,” tambah Presiden singkat.
Baju yang dikenakan Presiden Jokowi berupa jubah panjang
warna merah dengan ornamen putih di sepanjang pinggiran jubah. Presiden juga
mengenakan celana merah dengan ornamen putih senada.
Di dalam jubah merah panjang, Presiden Jokowi mengenakan
kemeja putih gading berhias payet yang tampak harmonis dengan ornamen jubah.
Tidak ketinggalan tutup kepala bundar masih dengan ornamen putih dan sarung
berwarna cokelat dan putih.
Presiden Jokowi memiliki tradisi mengenakan baju-baju adat
pada peringatan HUT Kemerdekaan RI. Pada 2017, Presiden mengenakan pakaian adat
Tanah Bumbu, Batulicin, Kalimantan Selatan sedangkan Iriana mengenakan baju
adat Minangkabau.
Pada 2018, Presiden Jokowi menenakan baju Meukeusah dari
Aceh lengkap dengan penutup kepalanya. Pada 2019 Presiden Jokowi mengenakan
baju adat Klungkung dari Bali baju adat Klungkung lengkap dengan kain batik
sebagi bawahan dan penutup kepala.
Pada 2020 Presiden Jokowi menggunakan baju adat Timor Tengah
Selatan dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Motif Kaif berantai nunkolo. Motif
tersebut sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan
batang tengah yang berarti sumber air.
Pada 2021 Presiden Jokowi memilih memakai baju adat dari
Provinsi Lampung yang terdiri atas baju lengan panjang berwarna putih yang
dipadukan dengan celana panjang berwarna putih juga.
Upacara HUT ke-77 RI diawali dengan kedatangan Presiden RI
beserta Ibu Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden RI beserta Ibu Wury Ma’ruf
Amin. Acara dilanjutkan dengan tembakan meriam 17 kali, sirene, beduk di
masjid-masjid serta lonceng di gereja-gereja, dibunyikan selama 1 menit.
Dilanjutkan Pembacaan Naskah Proklamasi oleh Ketua DPD-RI
Lanyalla Mataliti, mengheningkan cipta dipimpin oleh Inspektur Upacara Presiden
Joko Widodo, Pembacaan Doa oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka selanjutnya mengibarkan
Bendera Negara Sang Merah Putih, dilanjutkan dengan “Flypast” Pesawat
Tempur dan Helikopter TNI AU.
Acara dilanjutkan dengan persembahan lagu-lagu oleh Paduan
Suara dan Orkestra Gita Bahana Nusantara yang menyanyikan “Hari
Merdeka”, medley lagu daerah, “Syukur”, “Ojo Dibandingke
dan Joko Tingkir” oleh Farel Prayoga.
Baca Juga