Teknologi

10 Aplikasi Pengubah Aktivitas Masyarakat Indonesia

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA/HO

Google Play Store merilis 10 aplikasi paling populer dan pembentuk
generasi di Indonesia dalam laporan singkat berjudul ‘Defined of a Decade’ di
akhir Juli lalu.

Laporan tersebut menandai 10 tahun hadirnya layanan aplikasi
digital milik Google itu (sejak 2012). Layanan perpesanan WhatsApp dan layanan
on-demand Gojek berada di urutan teratas sebagai aplikasi yang berpengaruh dan
mengubah cara beraktivitas masyarakat Indonesia versi Google Play 1 dekade.

Aplikasi perpesanan: Untuk WhatsApp, aplikasi perpesanan
milik Meta Platform Inc. (Facebook) ini sudah diunduh sebanyak 5 miliar di
seluruh dunia. Ini bisa dibandingkan aplikasi perpesanan lainnya, seperti
Facebook Messenger (5 miliar), Telegram (1 miliar), Line (500 juta), WeChat
(100 juta), KakaoTalk (100 juta), dan Instagram (1 miliar).

Aplikasi berbagi tumpangan: Untuk Gojek, layanan jasa
on-demand terlengkap milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga menjadi
aplikasi populer dan menjadi pembentuk generasi di Indonesia versi Google Play.
Gojek sudah diunduh total mencapai lebih dari 100 juta, dengan jumlah penilaian
(review) sebanyak 4,8 juta dan nilai bintang (rating) 4,6.

Ini bisa dibandingkan dengan beberapa competitor denga
kategori yang sama ‘Travel and Local’. Yaitu, Traveloka Lifestyle Superapp
diunduh lebih 50 juta, review 1,44 juta, dengan rating 4,8. Kemudian, Grab
Superapp diunduh sebanyak 100 juta, review 9.5 juta, dengan rating: 4,8.

Google Play Store: Dari sigi bisnis berbagi tumpangan (ride
hailing), Gojek juga melewati layanan serupa seperti Maxim dan inDriver.

Google Play Store mengaku selalu menyoroti berbagai aplikasi
yang ada di layanannya sejak 2012.

“Sejak 2012, Google Play hadirkan aplikasi-aplikasi yang
luar biasa. Saat ini kami merayakan hadirnya aplikasi yang telah mengubah cara
kita hidup, cara kita bepergian, dan terhubung dengan orang lain dalam satu
dekade terakhir. Aplikasi-aplikasi tersebut membantu masyarakat Indonesia
mencari transportasi online, berbelanja menggunakan dompet digital, maraton
film dan acara televisi, serta memesan tiket perjalanan. Dengan kata lain,
aplikasi-aplikasi itu merupakan pembentuk generasi di Google Play,” demikian
keterangan tertulis dalam laporan tersebut, dilansir dari Antara.

Google Play pertama kali dirilis pada 7 Maret 2012 setelah
sebelumnya masih menggunakan nama Android Market. Layanan ini pertama kali
hadir bersamaan dengan dirilisnya sistem operasi Android pada Oktober 2008.

Data Statista mencatat, per kuartal I-2022, jumlah aplikasi
di Play Store mencapai 3,3 juta, terbanyak di dunia setelah App Store milik
Apple atau 2,11 juta aplikasi.

Aplikasi pembentuk generasi: Berikut 10 besar aplikasi
pembentuk generasi Google Play selama 1 dekade per 31 Juli 2022. Pertama,
WhatsApp diunduh lebih dari 5 miliar kali dan di­review sebanyak 167 juta kali.
Kedua, Gojek diunduh lebih dari 100 juta dan di­review sebanyak 4,8 juta kali.
Ketiga, Dana diunduh lebih dari 50 juta kali dan direview sebanyak 2,63 juta
kali.

Keempat, Video diunduh lebih dari 50 juta kali dan direview
499.000 kali. Kelima, Traveloka diunduh lebih dari 50 juta kali dan direview sebanyak
1,44 juta kali. Keenam, Blibli diunduh lebih dari 10 juta kali dan direview
509.000 kali. Ketujuh, Tiket.com diunduh lebih dari 10 juta kali dan direview
273.000 kali.

Kedelapan, Ruangguru diunduh lebih dari 10 juta kali dan
direview 649.000 kali. Kesembilan, Flip diunduh lebih dari 10 juta kali dan
direview 400.000 kali. Kesepuluh, Tix ID diunduh lebih dari 10 juta kali dan
direview 449.000 kali.

Baca Juga

Share: 10 Aplikasi Pengubah Aktivitas Masyarakat Indonesia