Para peneliti di Australia mengidentifikasi varian baru
virus Hendra yang tidak dikenali sebelumnya. Varian ini menyebabkan penyakit
mematikan pada kuda-kuda di Australia.
Hasil penelitian mengungkap adanya dugaan peningkatan risiko
penularan ke manusia dibandingkan varian virus sebelumnya. Sejumlah peneliti
mengatakan hasil riset di Australia itu masih merupakan “hipotesis”
sebab kasus infeksi virus Hendra masih sangat jarang ditemukan pada kuda,
apalagi pada manusia. Meskipun ada tren peningkatan kasus.
Inkubasi: Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan New
South Wales, Australia, Kamis (2/6/2022), gejala yang ditunjukkan virus Hendra
terhadap manusia biasanya berkembang antara 5 dan 21 hari setelah kontak dengan
kuda yang menjadi penular.
Gejala: Mereka yang terinfeksi virus ini menunjukkan gejala
awal berupa demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan kelelahan.
Meningitis atau ensefalitis (radang otak) dapat berkembang, menyebabkan sakit
kepala, demam tinggi, dan kantuk, dan terkadang kejang-kejang dan koma. Infeksi
virus Hendra bahkan bisa berakibat fatal.
Asal: Virus ini menginfeksi kuda diduga lewat makanan yang
baru-baru ini terkontaminasi oleh urine dan air liur dari kelelawar buah.
Penularan virus Hendra antar kuda dimungkinkan jika kuda melakukan kontak dekat
dengan cairan tubuh dari kuda yang terinfeksi.
Media penularan: Sementara penularan terhadap manusia lewat
kontak dengan cairan kuda yang telah terinfeksi, seperti melakukan autopsi pada
kuda tanpa mengenakan peralatan pelindung pribadi yang sesuai, atau terpapar
secara ekstensif dengan cairan pernapasan kuda. Kendati begitu, hingga kini
tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia, kelelawar ke manusia,
kelelawar ke anjing, atau dari anjing ke manusia.
Mereka yang memiliki kontak erat dengan kuda yang telah
terinfeksi virus Hendra berisiko tinggi tertular virus ini.
Tentang Hendra: Virus Hendra adalah virus yang menginfeksi
kelelawar buah besar (flying fox). Kadang-kadang virus dapat menyebar dari
kelelawar ke kuda dan kuda kemudian dapat menularkan infeksi ke manusia.
Sejumlah kecil orang yang memiliki kontak sangat dekat dengan kuda yang
terinfeksi telah menunjukkan gejala infeksi virus Hendra.
Infeksi virus Hendra telah dikonfirmasi pada dua anjing di
properti di mana kuda telah terinfeksi virus Hendra. Tidak ada anjing yang
menunjukkan tanda-tanda sakit. Tidak ada bukti virus Hendra terjadi secara
alami pada spesies lain. Virus Hendra ditemukan setelah wabah penyakit di
kandang balap kuda di pinggiran Hendra, Brisbane, Australia pada tahun 1994.
Baca Juga