Tim gabungan mengevakuasi tiga warga negara asing (WNA) yang terombang-ambing di perairan Kabupaten Aceh Jaya. Ketiganya terjebak di tengah perairan setelah mesin kapal layar mereka rusak dan bocor, sehingga tidak bisa melanjutkan pelayaran.
“Ketiga warga negara asing tersebut berhasil dievakuasi di perairan Pulau Raya. Kondisi ketiganya sehat, namun hanya sedikit panik,” kata Ketua Satgas SAR Kabupaten Aceh Jaya Mirza Safrinadi di Aceh Jaya, Rabu (27/4/2022), seperti dikutip lewat Antara.
Evakuasi tiga warga negara asing tersebut melibatkan tim Satgas SAR Aceh Jaya, personel Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Calang serta Dinas Perhubungan Bagian Navigasi.
Proses evakuasi: Mirza Safrinadi mengatakan evakuasi menggunakan kapal motor nelayan dengan menarik kapal layar warga negara asing tersebut. Proses evakuasi sempat terhambat karena cuaca buruk.
“Kapal beserta tiga warga negara asing tersebut bisa dievakuasi ke Teluk Calang. Mereka juga dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Teuku Umar di Calang, ibu kota Kabupaten Aceh Jaya untuk pengecekan kesehatan,” kata Mirza Safrinadi.
Kapal diperbaiki: Sementara itu, informasi yang diterima, setelah pemeriksaan kesehatan di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya itu, ketiga warga negara asing tersebut dibawa kembali ke kapal mereka menunggu perbaikan kapal dan selanjutnya melanjutkan pelayaran.
Mirza Safrinadi menyebutkan tiga warga negara asing tersebut terdiri seorang berkebangsaan Australia dan dua lagi dari Afrika. Dari pengakuan mereka, ketiganya sudah lama berada di Bali.
Kapal berbendera Australia: Kapolres Aceh Jaya AKBP Yudi Wiyono melalui Kapolsek Sampoiniet Ipda Wahyudi mengatakan kapal layar bernama SY Red Moon itu berbendera Australia.
“Kalau dilihat dari peta, kapal tersebut berada di wilayah Pulau Raya Lhok Kruet, Kabupaten Aceh Jaya. Informasinya, kapal membawa tiga WNA tersebut dari Sabang,” kata Ipda Wahyudi.
Baca Juga:
Amerika Ancam Boikot G20 Bali jika Rusia Datang
Hidup Jutaan Anak Afrika Terancam Imbas Kemarau Parah
Aksi AS Boikot G20 Seperti Bawa Medan Perang Ukraina ke Indonesia