Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin meminta Nahdlatul Ulama dan seluruh umat muslim di Indonesia bersuara terkait invasi Rusia. Hal itu ia katakan saat mengunjungi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf.
Pertemuan keduanya terekam dan diunggah ke channel YouTube resmi PBNU, TVNU pada Senin (7/3/2022).
“Saya berharap NU dan seluruh umat Muslim di Indonesia untuk bersuara, memberikan doa, mungkin entah dengan cara apa untuk mengakhiri perang ini,” ujar Hamianin.
Saudara muslim: Hamianin juga menyinggung soal muslim Ukraina yang turut terdampak invasi Rusia di Ukraina. Ia berharap bisa menemukan cara untuk mengurangi penderitaan rakyat Ukraina.
“Ada perang terhadap satu bangsa, yang dimulai oleh Rusia dan saya yakin komunitas dunia hari melakukan apa pun, yang mungkin dan yang mustahil untuk menghentikan perang,” ujar Hamianin.
Ukraina siap dialog: Hamianin juga menegaskan bahawa negaranya siap berdialog dengan Rusia. Hal itu dilakukan demi menghentikan pertumpahan darah.
Di dalam kunjungan itu Hamianin mengatakan berupaya mengupayakan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil Ukraina yang menjadi korban perang.
“Lagi-lagi kamu bekerja sama dengan masyarakat, dengan wagr biasa di Indonesia, kamui juga berupaya bekerja sama dengan pemerintah Indonesia,” ujar Hamianin.
Upaya PBNU: Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya meminta agar kekerasan dihentikan sekarang. Menurut Gus Yahya, permasalahan antara Rusia dan Ukraina memang kompleks, namun sebagai manusia seharusnya permasalahan bisa dibicarakan. Menurut Gus Yahya, PBNU akan berupaya membantu meredam konflik antara Rusia dan Ukraina.
“Tempo hari, saya sudah bergabung dengan para pemimpin agama di seluruh dunia untuk bersurat kepada pemimpin Kristen Ortodoks di Rusia, memohon supaya beliau melakukan sesuatu untuk mendorong Presiden Putin menghentikan perang ini,” ucapnya.
Kami juga membicarakan kemungkinan untuk bisa terhubung dengan mufti di Ukraina dan Crimea. Kami, dan saya sendiri atas nama NU, akan berusaha mencari jalan untuk bisa terhubung dengan mufti Rusia dan kita lihat apa yang bisa kita lakukan bersama-sama,” imbuh Gus Yahya.
Baca Juga:
Inggris Wajibkan Pengungsi Ukraina yang Ingin Masuk Punya Visa
Vladimir Putin Rilis Daftar Negara ‘Tak Bersahabat’ dengan Rusia