Isu Terkini

Peletakan Batu Pertama IKN, Menteri PUPR: Presiden Tak Suka Seremoni

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Antara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki
Hadimuljono belum bisa memastikan apakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan
menghadiri langsung peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek Ibu Kota
Nusantara (IKN).

Tak suka seremoni: Menurut Basuki, Jokowi kurang begitu
menyukai seremoni groundbreaking. Kata dia, Jokowi lebih menyukai meninjau
proyek fisik yang pembangunannya sudah berjalan.

“Ada groundbreaking atau tidak kami masih belum tahu. Kalau
groundbreaking kan Presiden, Presiden tidak suka groundbreaking. Meninjau yang
sudah jalan, iya. Tapi kalau untuk mulai, beliau tidak. Karena beliau beberapa
kali di Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi), groundbreaking ternyata sudah empat
kali, tidak jalan-jalan,” ucapnya usai acara National Stakeholders Forum 2nd
Announcement of 10th WWF di Jakarta, Kamis (11/8/2022), dilansir dari Antara.

Teken lelang: Penandatanganan lelang untuk proyek
infrastruktur di IKN, Kalimantan Timur, kata dia, akan dilakukan akhir Agustus
2022. Setelahnya, akan langsung dimulai konstruksi pembangunan fisik.

Ia memastikan tidak ada masalah ketersediaan anggaran dari
pemerintah untuk memulai pembangunan fisik tahun ini. Menteri Keuangan (Menkeu)
Sri Mulyani Indrawati, kata dia, secara prinsip sudah menyetujui anggaran untuk
pembangunan fisik IKN.

Namun, Menkeu dan jajaran eselon I Kementerian Keuangan
sedang menelaah lebih lanjut usulan anggaran dari Kementerian PUPR untuk masuk
dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

Proyek segera dimulai: Sejumlah proyek infrastruktur yang
pembangunannya ditargetkan segera dimulai. Di antaranya, proyek untuk
pematangan lahan (land development), jalan tol, jalan, jalan nasional, jalan
logistik, dan rumah susun pekerja. Selain itu, pemerintah juga akan segera
menyiapkan lelang untuk pembangunan proyek Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu
Kota Negara atau (KIPP).

“(Istana) baru mau tender. Land development-nya sudah,
tol-nya sudah tender, kemudian yang logistik sudah. Rumah susun untuk para
pekerja juga mudah-mudahan akhir bulan ini sudah ada penetapan pemenang,”
tutur Basuki.

Ia percaya anggaran pembangunan IKN pada 2022 sebesar Rp5,4
triliun bisa terserap secara optimal.

“Dulu kita bisa lebih, Rp7 triliun sekian. Tapi karena
ini baru bisa mau September, kita kurangi Rp5,4 triliun. Kalau tidak, ada sisa
DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) kan malu juga, minta banyak tidak bisa
serap,” ucapnya.

Baca Juga

Share: Peletakan Batu Pertama IKN, Menteri PUPR: Presiden Tak Suka Seremoni