Kesehatan

Bahaya Konsumsi Vitamin C Secara Berlebihan

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Pexels

Vitamin C tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena
bisa berisiko menimbulkan penyakit batu ginjal.

“Vitamin C berdasarkan beberapa data, dinyatakan kalau
konsumsi terlalu banyak akan berisiko batu ginjal. Maka jangan dikonsumsi
secara berlebihan,” kata Medical Senior Manager Kalbe Consumer Health, dr.
Helmin Agustina Silalahi, seperti dlansir Antara.

Itu sebabnya vitamin C harus dikonsumsi sesuai aturan pakai
atau dosis yang tercantum di kemasan produk.

“Vitamin C adalah salah satu vitamin yang larut dalam
air, artinya akan diabsorbsi dalam tubuh kita, dan kalau sisa akan dibuang.
Tapi ada vitamin C terbaru, dengan tambahan asam askorbat, bioflavonoid, dan
asam lemak,” katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan tidak semua vitamin C yang
terserap dalam tubuh akan dibuang melalui urin. Itu sebabnya konsumsi vitamin C
tidak perlu terus-menerus.

“Tubuh kita kan kebanyakan selnya ada lemaknya. Jadi
sesuatu kalau ada fat-nya akan terserap dan diikat oleh lemaknya. Kalau vitamin
C ini, karena tertahan dalam tubuh kita, maka tidak perlu khawatir, selanjutnya
enggak perlu langsung minum lagi dan lagi,” kata dia.

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) merilis produk vitamin C yang
memiliki kandungan asam askorbat, bioflavonoid, dan asam lemak: H2 Pureway C
Plus.

Brand Manager H2 Health and Happiness, Henrietta Chrissel
mengatakan H2 Pureway C Plus merupakan kombinasi antara Pureway C, vitamin D3,
zinc, vitamin E, dan selenium.

“Fungsi selenium itu sebagai antioksidan untuk
menangkal radikal bebas, menurunkan risiko terkena infeksi. Jadi keseluruhan
komsosisinya bekerja sama untuk menjaga daya tahan tubuh secara optimal,”
kata Henrietta.

“Secara umum, selenium sudah sangat dikenal sebagai
antioksidan. Apalagi kita sedang berada di kondisi menakutkan yang memicu
berbagai penyakit. Dengan adanya selenium dan vitamin D, kita butuh untuk lebih
percaya diri beraktivitas di tengah pandemi, apalagi saat puasa,” kata dr.
Helmin menambahkan.

H2 Pureway C Plus baik dikonsumsi selama puasa, yakni
setelah sahur, untuk memperkuat daya tahan tubuh menjalankan satu hari tanpa
makan. Vitamin C ini juga aman dikonsumsi oleh masyarakat yang menderita
gangguan lambung. Bahkan, untuk pasien GERD (gastroesophageal reflux disease).

“Salah satu keunggulan Pureway C itu less acidic. Maka,
bisa dikonsumsi oleh Sahabat Kalbe yang memiliki gangguan maag, GERD, atau
gangguan lain yang berkaitan dengan lambung, tanpa merasa mual. Karena
biasanya, orang dengan penyakit GERD akan merasa mual kalau mengonsumsi vitamin
C. Itu enggak enak banget karena seharian beraktivitas terganggu,” pungkas
Chrissel.

Baca Juga

Share: Bahaya Konsumsi Vitamin C Secara Berlebihan