Isu Terkini

Viral Video Wisatawan Gunung Bromo Ngaku Dipalak Ojek Kuda

Muhammad Fadli — Asumsi.co

featured image
Foto ANTARA/ HO - Diskominfo Kabupaten Probolinggo

Viral sebuah video di media sosial tentang cerita seorang wisatawan di Gunung Bromo mengaku dipalak oleh oknum ojek kuda. Dalam video itu, sang wisatawan dimintai uang Rp50 ribu diduga karena merekam tanpa izin. 

Video viral: Video itu memperlihatkan ojek kuda sedang berjalan di lautan pasir Bromo. Oknum ojek kuda itu pun mendatangi si wisatawan usai mengetahui ada aktivitas merekam. 

Saat mendatangi wisatawan, oknum ojek kuda itu langsung meminta uang Rp50 ribu. Setelah itu, sang wisatawan yang tak disebutkan namanya itu mengaku akan menghapus rekaman. Namun, oknum ojek kuda tak meladeninya dan tetap meminta uang. 

“Uangnya mana, uangnya mana Rp 50. Sampeyan (kamu) Nyooting (merekam) enggak bilang-bilang dari belakang,” demikian suara dalam video. 

Tanggapan BB TNBTS: Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) memberikan penjelasan soal adanya pelaku jasa wisata persewaan kuda yang meminta uang kepada salah satu wisatawan saat melakukan pengambilan gambar. 

Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Sarif Hidayat di Kota Malang, mengatakan bahwa penyedia jasa wisata berkuda dan jasa lainnya di kawasan merupakan masyarakat sekitar. 

“Jika melihat dari isi video itu, diduga kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman penyedia jasa wisata berkuda dengan pengunjung,” kata Sarif Hidayat. 

Memicu polemik: Sarif menjelaskan, video tersebut memicu perdebatan akibat penyedia jasa wisata berkuda yang meminta uang kepada salah satu wisatawan di kawasan taman nasional. BB TNBTS juga telah melakukan penelusuran untuk mendapatkan penjelasan. 

“BB TNBTS telah berupaya melakukan pembinaan kepada pelaku jasa wisata secara rutin, agar pelaku jasa wisata itu dapat menjalankan usaha sesuai aturan, menjaga ketertiban dan melayani pengunjung dengan baik,” kata Sarif. 

Klaim bukan gambaran umum: Ia menambahkan kejadian tersebut sesungguhnya bukan gambaran umum dari perilaku penyedia jasa wisata berkuda di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Aktivitas meminta uang itu, juga tidak berkaitan dengan tarif yang ditentukan di kawasan. 

“Ini bukan gambaran perilaku umum penyedia jasa wisata berkuda di taman nasional. Serta tidak ada kaitannya dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak atau tarif masuk dan kegiatan di kawasan,” katanya. 

Tanggung jawab bersama: Perbaikan kualitas pelaku jasa wisata di kawasan taman nasional, lanjutnya, merupakan tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam kegiatan wisata di kawasan Bromo. 

“Untuk menjaga situasi wisata yang kondusif, BB TNBTS mengimbau agar para pelaku jasa wisata dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung dengan menjunjung tinggi etika dan kesopanan,” katanya.

Baca Juga:

Fakta di Balik Viral Momen Canggung Presiden Ukraina dan Prancis 

Sempat Hilang di Ukraina, Tentara Bayaran AS Muncul di TV Rusia 

Ada Lima Tersangka Perkara ‘Bungkus Night’ di Jaksel

Share: Viral Video Wisatawan Gunung Bromo Ngaku Dipalak Ojek Kuda