Percakapan yang tampak canggung antara Presiden Prancis
 Emmanuel Macron dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tertangkap kamera di
 Kyiv mengundang komentar dan ejekan online pada Jumat (17/6/2022). Percakapan
 canggung itu mengungkap makna mendalam di balik bahasa tubuh.
Jadi meme: Foto, yang diambil oleh fotografer AFP Ludovic
 Marin, muncul di halaman depan surat kabar dan dengan cepat menjadi meme di
 media sosial di Ukraina dan sekitarnya. Itu diambil pada akhir konferensi pers
 bersama pada Kamis (16/6/2022), yang mana Zelensky muncul bersama Macron,
 Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, dan Presiden
 Rumania Klaus Iohannis. 
Macron tampak seolah-olah memeluk Zelensky yang dingin, yang
 tidak membalas. Pemimpin Prancis yang terkenal taktil (terkait sentuhan atau
 rabaan) itu malah mengatakan sesuatu ke telinga rekannya dari Ukraina.
“Mengapa Zelensky melihat kami? Saya tidak tahu,”
 tutur Marin, yang telah menjadi kepala fotografer AFP yang meliput Macron
 selama lima tahun.
“Memang benar ada perbedaan dalam penampilan mereka
 yang sangat mencolok. Jelas semua orang mencoba menafsirkan kehangatan di
 antara mereka setelah pertukaran yang terjadi,”, dilansir dari France24.
Tepat sebelum foto ini, Macron dan Zelensky berjabat tangan
 — seperti adu panco.
Mereka berpelukan saat pertama kali bertemu di kepresidenan
 Ukraina pada hari sebelumnya.
Teks untuk foto: Pelawak di media sosial dengan cepat
 menyarankan teks untuk foto tersebut mengingat ketegangan masa lalu antara
 Macron dan Zelensky. Ini terkait percakapan telepon berulang pemimpin Prancis
 dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin.
“Saya berbicara dengannya tidak berarti apa-apa, saya
 selalu mencintaimu,” tutur reporter yang berbasis di Ukraina, Tanya
 Kozyreva di Twitter, membayangkan kata-kata Macron.
“Begitu banyak cinta dan hanya enam Howitzer,”
 ujar Yevhen Buderatsky di Facebook, mengacu pada janji Macron di Kyiv untuk
 mengirimkan enam artileri Caesar lagi ke pasukan Ukraina yang dikepung.
Kenangan pahit: Zelensky dan Macron telah ‘membalik halaman’
 setelah pertukaran tegang di masa lalu atas desakan pemimpin Prancis untuk
 tidak ‘mempermalukan’ Rusia, yang telah menyebabkan kecemasan di Kyiv.
“Saya harus mengatakan bahwa hubungan saya dengan
 Presiden Zelensky selalu baik, terlepas dari kontroversi yang mungkin
 terjadi,” ujar Macron kepada televisi BFM saat melakukan perjalanan
 kembali pada Jumat (17/6/2022).
Bukan kali pertama; Ini bukan pertama kalinya sikap pria 44
 tahun itu dengan para pemimpin lain menimbulkan rasa ingin tahu. Macron berulang
 kali terlibat dalam pertempuran jabat tangan dengan mantan presiden AS Donald
 Trump yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa dia tidak akan terintimidasi.
Mereka pernah saling berpelukan selama 29 detik dan foto
 pada 2018 menunjukkan bagaimana Macron memucat bagian tangan Trump dengan
 cengkeraman darah di sela-sela KTT G7 di Kanada.
Baca Juga