Rusia kembali kehilangan jenderalnya dalam invasi yang dilancarkan ke Ukraina sejak akhir Februari lalu. Adalah Vladimir Frolov, jenderal kedelapan Rusia yang dilaporkan tewas.
Angkatan Darat: Vladimir Frolov merupakan Wakil Komandan Angkatan Darat ke-8 Rusia. Sebelumnya, Komandan di unit yang sama juga tewas dalam pertempuran di Kherson, dekat Crimea bulan lalu.
“Hari ini kami mengucapkan selamat tinggal kepada pahlawan sejati. Frolov mengorbankan hidupnya agar anak-anak, wanita, dan orang tua di Donbas tidak mendengar bom meledak lagi. Jenderal tersebut berasal dari keluarga militer dan ‘meninggal dalam kematian pemberani dalam pertempuran melawan nasionalis Ukraina,” disampaikan Gubernur St Petersburg, Alexander Beglov dikutip Independent, Senin (18//4/2022).
Sosok Sang Jenderal: Beglov menggambarkan Vladimir Frolov sebagai seorang patriot sejati, seorang pria pemberani dan pemberani yang jujur dan sampai akhir memenuhi tugas militer dan kemanusiaan.
Rusia belum mengumumkan kapan dan di mana Vladimir Frolov tewas di Ukraina secara spesifik. Namun, banyak yang memperkirakan Vladimir Frolov tewas beberapa hari lalu, dilihat dari waktu penguburannya.
Pemakaman militer: Vladimir Frolov disemayamkan di Pemakaman Serafirmovskoe, di St Petersburg pada Sabtu (15/4/2022) waktu setempat. Pemakamannya dilakukan secara militer.
Daftar nama-nama: Dengan kematian Vladimir Frolov, total sudah ada delapan jenderal Rusia yang tewas dalam invasi negara itu ke Ukraina. Berikut daftar nama ketujuh jenderal lainnya:
Dibunuh pasukannya sendiri: Mengacu pada laporan para pejabat negara Barat beberapa waktu lalu, satu di antara jenderal Rusia ada yang tewas di tangan anak buahnya sendiri.
Jenderal tersebut menjabat Komandan Brigade Senapan Mesin ke-37 Rusia tewas dibunuh pasukannya sendiri. Hal itu disebut ‘sebagai konsekuensi atas skala kerugian yang dialami brigadenya’.
“Kami meyakini dia dibunuh oleh pasukannya sendiri secara sengaja,” sebut pejabat negara Barat itu, tanpa menyebut identitas komandan yang dimaksud.
Dia hanya menyatakan bahwa komandan itu tewas usai ‘dilindas’. Dia juga menyebut hal tersebut sebagai indikasi lebih lanjut soal ‘tantangan moral yang tengah dihadapi pasukan Rusia’. Mereka juga disebut sangat menderita di Ukraina.
“Mereka benar-benar mendapati diri mereka dalam situasi berbahaya dan mereka sangat menderita,” ucapnya.
Baca Juga:
Dubes: Rusia Terpaksa Lakukan Invasi Sebelum Ukraina Menyerang Duluan
Dubes Rusia Untuk RI: Dunia Bukan Hanya Amerika dan Uni Eropa Saja
Rusia Puji Sikap Indonesia Abstain Saat Voting Penangguhan Anggota Dewan HAM