Internasional

Dubes Rusia Untuk RI: Dunia Bukan Hanya Amerika dan Uni Eropa Saja

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
ANTARA News/Azizah Fitriyanti

Aksi yang diklaim Rusia sebagai operasi militer di Ukraina
telah mencoreng citra negara itu di mata negara-negara Barat. Rusia mengaku
sangat peduli dengan citra negaranya di mata dunia.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna
Vorobieva mengatakan, citra positif Rusia tidak harus di dapat dari
negara-negara Barat, melainkan pula dari negara lain.

Lagi pula, kata dia dunia bukan hanya berkutat pada
sekumpulan negara di Benua Eropa saja.

“Selama lebih dari satu dekade, citra kami selalu buruk. Hal
buruk apa pun yang terjadi di dunia, terkesan selalu didalangi Rusia. Itu bukan
hal yang kami pedulikan,” kata Lyudmila Vorobieva saat sesi wawancara dengan
Asumsi.co, dikutip pada Minggu (17/4/2022).

“Tentu kami ingin meraih publik dari berbagai negara.
Tetapi, dunia bukan hanya negara-negara Barat saja,” dia menambahkan.

Bukan hanya Barat: Di luar Barat, lanjut Lyudmila Vorobieva
masih banyak negara di belahan dunia lain yang tak memiliki fobia terhadap
negaranya.

Kendati demikian, Rusia tak mengambil soal tentang hal itu,
yang terpenting bagi negaranya, kata Lyudmila Vorobieva adalah bagaimana
membangun hubungan baik dengan negara-negara lain.

“Kami  membuka pintu
dialog dan kerja sama untuk kepentingan bersama. Tentu kami paham, publik
memiliki pengaruh pada pemerintah,” katanya.

Itulah sebabnya, pihaknya selama ini berusaha menyuarakan
kebenaran ke seluas-luasnya mengenai operasi militer mereka ke Ukraina. Dengan
begitu, Lyudmila Vorobieva meyakini bahwa publik akan dengan sendirinya bakal
memahami.

Puji Indonesia: Pada kesempatan itu, Lyudmila Vorobieva juga
memuji sikap Indonesia yang memilih abstain dalam voting penangguhan Rusia dari
Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (Dewan HAM PBB) pada Kamis
(7/4/2022).

Dia mengatakan, pihaknya mengapresiasi keputusan Indonesia
untuk tidak mendukung keputusan yang diinisiasi oleh Amerika Serikat (AS) itu.

“Sebetulnya kami mengapresiasi keputusan Indonesia yang
tidak mendukung keputusan ini, Indonesia abstain,” ucap Lyudmila Vorobieva.

Politis: Lyudmila Vorobieva melihat keputusan itu tak lebih
dari sekadar upaya politis Barat di bawah arahan Amerika Serikat (AS) untuk
mendepak Rusia dari pergaulan internasional. Sebagai bentuk hukuman terhadap
Rusia, kata diplomat kelahiran Moscow 58 tahun silam itu, langkah tersebut
dianggap cukup masuk akal.

Namun jika ditujukan untuk mengatasi ketegangan antara
Rusia-Ukraina, kata Lyudmila Vorobieva hal itu jauh dari kata membantu.

“Sebab berpura-pura jika Rusia tidak ada dan fakta Rusia
bukan lagi anggota organisasi internasional tidak akan mengakhiri krisis yang
ada. Rusia tidak akan hilang dari peta dunia,” dia menekankan.

Baca Juga

Share: Dubes Rusia Untuk RI: Dunia Bukan Hanya Amerika dan Uni Eropa Saja