Musisi Erix Soekamti menggelar Jogja Gelut Day sebagai
 respon maraknya kejahatan jalanan (klitih). Erix menawarkan hadiah bagi
 pemenang ajang tarung bebas ini. Foto pemenang juga akan dijadikan sebagai
 avatar di akun Instagram @jogja.gelut.
“Daripada menyengsarakan orang lain. Daripada ditangkap lalu
 dipukuli warga. Saya siapkan sasana sekalian. Besok, pada pertengahan bulan
 Juni ikuti #JogjaGelutDay, kita lihat, Anda berani mendaftar atau tidak,” tulis
 Erix di akun Instagram pribadi-nya @erixsoekamti, Jumat (8/4/2022).
Jogja Gelut Day: Di akun Instagramnya, Erix juga menautkan
 video ‘emak-emak’ meminta Polda Metro Jaya menyediakan ring tinju di wilayah
 Tanah Abang. Dalam video itu, ibu Ani mengeluh ke Kapolda Metro Jaya, Irjen
 Fadil Imran terkait anak-anak muda yang setiap malam tawuran.
“Mewakili suara emak-emak. Jogja Gelut Day,” tulis Eric,
 Kamis (14/4/2022).
Ia mengumumkan jadwal Jogja Gelut Daya. Yaitu, 12-30 April
 untuk pendaftaran di www.JogjaGelut.com; 10-12 Juni babak penyisihan; 18-19
 Juni semi final; serta 30 Juni final.
“Semua bisa mengikuti pertandingan. NON
 beladiri/Umum/Beladiri. Usia minimum adalah 13 tahun. Usia maximal tidak
 dibatasi,” tulis Eric.
Akar Masalah: Dalam postingan lainnya di Instagram, Eric
 menjelaskan, memberantas pelaku klitih merupakan peran pemerintah dan
 kepolisian. Namun, kata dia, sebagai warga sudah semestinya berusaha
 bersama-sama untuk menekan potensi-potensi regenerasi pelaku klitih. Jogja
 Gelut Day merupakan usaha preventif (pencegahan).
“Enggak bisa cuma ditebang (diberantas), akar juga harus
 dicabut dengan memberikan ruang mengaktualisasikan diri dan mendapatkan
 apresiasi. Enggak cuma ruang gelut-gelutan, ruang kreatif juga bisa. Ruang
 berkesenian juga bisa. Musik??. Bisalah,” tulis Eric, Minggu (10/4/2022).
Sebab, anak-anak muda itu perlu menemukan dunianya. Ketika
 sudah menemukan dunianya, mereka enggak akan memiliki waktu buat
 nongkrong-nongrong yang tidak jelas. “Jadi, jangan biarkan mereka mendapatkan
 apresiasi di ruang yang salah. Lalu, nyaman, tinggal, dan menjadi. Ini adalah
 akar masalahnya,” tulis Eric.
Korban Klitih: Daffa Adziin Albasith meninggal dunia setelah
 terkena sabetan benda tajam dari pelaku klitih di Gedongkuning, Kota
 Yogyakarta, Minggu (3/4/2022) dini hari. Anak anggota DPRD Kebumen Madkhan Anis
 ini menjadi korban klitih ketika keluar untuk sahur. 
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi
 mengatakan, korban bersama rekannya sempat saling kejar dengan pelaku. Insiden
 itu terjadi karena dipicu ketersinggungan. 
“Ini terjadi karena ada permasalahan pada dini hari dan
 (mereka) masih pelajar,” ucapnya, Senin (4/4/2022), dilansir dari Antara. 
Baca Juga