Ukraina Resmi Daftarkan Diri ke Uni Eropa

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara resmi mengajukan keanggotan negaranya ke dalam Uni Eropa, Senin (28/2/2022). Pengajuan ini diajukan lima hari setelah invasi Rusia ke Ukraina yang saat ini masih berlangsung.

Dokumen bersejarah: Dalam unggahannya di Twitter, Wakil Kepala Kantor Presiden di Ukraina Andriy Sybiha mengatakan selain Zelensky, Kepala Parlemen Ruslan Stefanchuk dan Perdana Menteri Denys Shmyhal juga telah menandatangani pernyataan bersama.

“Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky baru saja menandatangani dokumen bersejarah-permohonan Ukraina untuk keanggotaan Uni Eropa. Sebagai tambahan, pernyataan bersama juga ditandatangani Ruslan Stefanchuk, Kepala Parlemen, dan Denys Shmyhal, Perdana Menteri. Kejayaan untuk Ukraina!” cuit Sybiha di Twitter @andrii_sybiha.

Dikirim ke Brussels: Dalam unggahan Facebook Sybiha mengatakan dokumen-dokumen itu sedang dikirimkan ke Brussels, Belgia yang secara de facto juga menjadi ibu kota Uni Eropa.

Proses panjang: Walau dokumen telah diajukan, Ukraina dikabarkan masih perlu menunggu beberapa tahun lagi untuk mencapai keanggotaan Uni Eropa. Pasalnya, setiap penambahan keanggotaan Uni Eropa harus disetujui dengan suara bulat, sementara beberapa negara anggota memiliki prosedur persetujuan yang rumit.

Pembicaraan Ukraina-Rusia: Sebelumnya, Uni Eropa secara tegas mengecam tindakan Rusia dan memberlakukan sanksi atas tindakannya menginvasi Ukraina. Sempat terjadi pembicaraan Ukraina-Rusia sebanyak dua kali yang bertujuan untuk mengakhiri pertempuran, namun berakhir tanpa kesepakatan.

Hukuman untuk Rusia dan Belarusia: Uni Eropa telah memberikan sanksi kepada Rusia dan Belarusia. Pada Minggu (27/2/2022), Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan sanksi baru berupa larangan melintas bagi pesawat Rusia, serta larangan media pemerintah Rusia seperti Russia Today dan Sputnik.

Sanksi juga diberikan untuk Belarusia, yang dianggap aktif menyokong serangan Rusia ke Ukraina.

Baca Juga:

​Netflix Tolak Tayangkan Acara TV Pemerintah Rusia​

​Australia Akan Kirim Senjata ke Ukraina​

​Jepang Bekukan Aset Bank Sentral Rusia Sebagai Bentuk Sanksi Baru