Musisi Liam Gallagher mengungkapkan penyesalannya terkait bubarnya band yang membesarkan namanya, Oasis. Dirinya mengaku siap berdamai dengan abangnya, Noel Gallagher demi bersatunya kembali band asal Manchester, Inggris itu.
“Kami seharusnya tidak pernah berpisah, tetapi kami sudah melakukannya. Sekarang, di sinilah kami berada,” ucap Liam dilansir Variety, Rabu (16/2/2022).
Bubar tahun 2009: Band yang dikenal dengan beberapa lagu seperti Don’t Look Back in Anger dan Champagne Supernova itu bubar pada 28 Agustus 2009. Diketahui, Liam dan Noel memang tidak memiliki hubungan yang harmonis.
Keduanya bertengkar sebelum band seharusnya tampil di Prancis. Dalam wawancara baru-baru ini dengan The Times, Liam mengaku ingin Oasis kembali bersama.
“Untuk meledak seperti itu adalah bencana. Saya sedikit keluar jalur ketika itu terjadi, karena itu adalah hal yang merekatkan hidup saya bersama-sama,” ucap Liam.
Upaya reuni: Setelah bubar, baik Liam dan Noel menjalani kariernya masing-masing. Album solo ketiga Liam “C’mon You Know” akan rilis pada bulan Mei. Sementara Noel bersama Noel Gallagher’s High Flying Birds merilis album kompilasi Back the Way We Came: Vol. 1 pada Juni 2021.
Meski demikian, dalam beberapa kali Liam sempat mencoba mereunikan Oasis. Teranyar, tahun lalu Noel mengatakan siap reuni dengan Oasis jika dibayar 135 juta dolar. Liam sendiri menjawab dirinya berupaya mengumpulkan kembali band secara gratis.
Ingin seperti Rolling Stones: Liam sendiri cukup yakin suatu saat nanti Oasis akan kembali bersatu. Dirinya terinspirasi dengan band legendaris asal Inggris lainnya, the Rolling Stones.
“Saya pikir kami akan menjadi Stones, melakukannya sampai hari kami mati. Kami mungkin telah istirahat, pergi dan melakukan karier kami sendiri dan kemudian kembali lagi,” ucapnya.
Masih nyindir: Liam sendiri merasa cukup senang bisa melakukan solo karir. Sekadar informasi, Juni mendatang Liam akan memainkan dua pertunjukan yang tiketnya sudah terjual habis di Inggris, di Knebworth Park berkapasitas 80.000 di Hertfordshire.
Tempat ini sendiri cukup familiar dengan Oasis, di mana mereka memainkan dua pertunjukan pada tahun 1996. Seperti biasanya, Liam masih tetap mengolok-olok saudaranya.
“Saya yakin jauh di lubuk hati dia bahagia, dia selalu buruk. Mungkin dia berpikir ‘Sial, dia keluar lagi dan lagi’,” ucap Liam.
“Jika dia melakukan Knebworth, saya akan marah besar. Saya tidak peduli berapa banyak uang yang Anda punya, berapa banyak rumah yang Anda punya, berapa banyak teman selebriti, ketika Anda pulang Anda akan duduk di sana berpikir ‘Sial.’ Tapi kakek itu punya banyak wajah, jadi dia bisa bersembunyi di balik salah satu dari mereka,” sindirnya.
Baca Juga:
Duduk Perkara Band Nirvana Digugat Karena Cover Album Bayi Telanjang
Pengakuan Polisi yang Bubarkan Konser Terakhir The Beatles
Sosialisasikan Kemudahan Belanja Saham, Kaesang Promosikan Aplikasi Saham Rakyat