Hiburan

Pengakuan Polisi yang Bubarkan Konser Terakhir The Beatles

Thomas — Asumsi.co

featured image
Getty Images

Para fans the Beatles kembali dihidupkan dengan semangat era Beatlesmania yang tertuang dalam film dokumenter Get Back. Film yang baru dirilis akhir November lalu ini memiliki adegan klimaks saat the Beatles menggelar konser di atap, yang merupakan penampilan terakhir mereka ke publik sebelum bubar.

Di konser itu, the Beatles sempat membawakan lima lagu, dengan total 9 takes, sebelum akhirnya konser mereka di bubarkan pihak kepolisian London. Kepolisian setempat memang sempat mendapatkan keluhan dari warga sekitar akibat konser di atas atap tersebut.

Salah satu sosok yang dianggap menjadi “antagonis” dalam konser itu adalah Ray Dagg, anggota polisi Metro London. Dialah yang berbicara dengan road manager the Beatles, Mal Evans dan mengancam akan menangkap para anggota the Beatles apabila tidak menghentikan konser itu.

Lantaran film Get Back yang baru-baru ini dirilis, pamor Ray Dagg pun sempat kembali naik. Beberapa pihak bahkan sempat menghubunginya via Facebook untuk diwawancarai.

Ray Dagg mengenang peristiwa yang terjadi pada 30 Januari 1969 itu. Saat itu dirinya masih berusia 19 tahun.

“Saya hanya melakukan tugas saya, dan sekarang ini menjadi bahan perbincangan. Tentu itu konyol, saya hanya tidak memahaminya,” ucap Ray Dagg kepada the Sunday Times.

Menerima Komplain

Ray Dagg mengaku saat itu departemennya menerima lebih dari 30 komplain dalam waktu satu menit, sejak John, Paul, George dan Ringo mulai membawakan lagu-lagu barunya. Konser itu sendiri digelar pada siang hari, di atap markas Apple Corps di 3 Savile Row, yang dikenal sebagai pusat dari area perkantoran dan fesyen London.

ETHAN A. RUSSELL/APPLE CORPS LTD; JON ROWLEY via The Times

ETHAN A. RUSSELL/APPLE CORPS LTD; JON ROWLEY via The Times

Sebagian dari para penonton adalah mereka yang sedang menjalani istirahat makan siang, para pejalan kaki dan para karyawan yang rela naik ke atap gedung untuk menyaksikan the Beatles.

“Saat itu saya tidak tahu bahwa mereka akan tampil bersama lagi,” kata Ray Dagg.

Seperti dijelaskan di film Get Back, sebelum konser itu, penampilan terakhir the Beatles bersama sebagai band di muka publik adalah ketika merilis video promosional Hey Jude, September 1968. The Beatles sendiri memang sempat menyatakan tidak akan menggelar konser secara langsung lagi sejak tahun 1966.

Tidak Menyesal

Ray Dagg sendiri mengaku hanya menggertak ketika mengancam akan menangkap para personil the Beatles. Dagg yang kini berusia 72 tahun, mengaku tidak menyesal apabila kini dirinya dikenal sebagai orang yang menghentikan konser terakhir the Beatles.

“Jika itu menjadi citra terakhir dalam hidup saya, bagaimana saya dikenang, itu tidak buruk! Ribuan bahkan jutaan orang tidak dikenang sama sekali,” ujarnya.

Lahir di Chelsea, Dagg mengikuti jejak ayahnya dengan masuk kepolisian. Dia mengaku tidak pernah memiliki album Beatles, dan lebih menyukai Simon and Garfunkel.

Ray Dagg keluar dari Kepolisian Metro pada tahun 1975, atau enam tahun sejak konser tersebut. The Beatles bubar pada tahun 1970.

Baca Juga:

Share: Pengakuan Polisi yang Bubarkan Konser Terakhir The Beatles