Hiburan

Duduk Perkara Band Nirvana Digugat Karena Cover Album Bayi Telanjang

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Sporify via ANTARA

Gugatan pria yang mengklaim foto dirinya sebagai bayi telanjang berusia empat bulan di sampul album klasik Nevermind (1991) terus bergulir. Adalah Spencer Elden, pria yang mengklaim sebagai sang bayi di cover album tersebut, saat dirinya berusia empat bulan difoto telanjang di kolam renang dan tergambar tengah meraih uang dolar.

Awal gugatan: Melansir Reuters, Elden pertama kali mengajukan gugatan pada Agustus 2021 terkait foto yang diklaim adalah dirinya semasa bocah. Ia meminta ganti rugi sebesar US$150.000 (sekitar Rp2,15 miliar) dari masing-masing 15 orang, termasuk mantan anggota band Nirvana yang masih hidup, Dave Grohl dan Krist Novoselic.

Elden turut menggugat mendiang vokalis Kurt Cobain melalui Kurt Cobain’s estate dan fotografer Kirk Weddle. Dalam gugatannya, ia menyebutkan kalau foto dirinya merasa dieksploitasi secara seksual dalam bentuk konten fotografi anak.

Melalui gugatan ke pengadilan itu, tim hukumnya berpendapat bahwa klien maupun wali hukumnya menandatangani rilis yang mengizinkan penggunaan gambar Elden atau yang serupa, dan bukan ditujukan untuk pornografi anak komersial yang menggambarkannya.

Gugatan ditolak: Berdasarkan undang-undang federal Amerika Serikat, korban pelecehan seksual anak dapat menuntut ganti rugi bagi siapa pun yang memproduksi, mendistribusikan, atau memiliki gambar korban.

Namun pada 3 Januari, hakim memutuskan untuk menolak kasus Elden karena tim hukumnya gagal menanggapi permintaan yang diajukan oleh pengacara Nirvana untuk membatalkan kasus tersebut tepat waktu. Adapun gugatan barunya kembali dilayangkan Elden pada pada Rabu (12/1/2021) lalu.

Respon Nirvana: Sementara itu, pihak tim hukum Nirvana menyatakan Spencer Elden menunggu terlalu lama untuk mengklaim foto yang terpampang di album band itu mengeksploitasinya secara seksual. Mereka meminta agar gugatan baru ini kembali ditolak hakim.

Melalui sikap mosi pada Desember lalu, mereka berpendapat undang-undang pembatasan telah berakhir lebih dari satu dekade yang lalu dan klaim Elden bahwa foto tersebut merupakan pornografi anak adalah tidak serius.

Tim hukum Nirvana juga menegaskan kalau foto Elden yang dimuat di album Nirvana hingga menjadi salah satu ikon budaya pop dunia itu bukanlah bentuk eksploitasi pornografi terhadap anak.

“Sudah jelas foto itu bukan pornografi anak, kasus Elden sudah lama terhalang oleh batas waktu. Kasus ini harus berakhir,” demikian disampaikan tim kuasa hukum Nirvana.

Mereka menambahkan, kalau Elden diketahui juga mencetak ulang foto itu beberapa kali, dengan biaya tertentu, termasuk untuk cover album edisi ulang tahun Nirvana ke-25.

Terganggu psikis seumur hidup: Terkait sikap tim kuasa hukum Nirvana, pengacara Elden belum memberikan tanggapannya. Namun dalam pernyataan sebelumnya, mereka menyatakan kalau kliennya mengklaim terganggu secara psikis seumur hidup karena menjadi sampul album yang membuat Nirvana meraup jutaan dolar.

Nevermind diketahui merupakan salah satu album terlaris yang dirilis Nirvana. Penjualan album ini, mencapai 30 juta di seluruh dunia dengan menampilkan lagu ikonis Nirvana Smells Like Teen Spirit. (zal)

Baca Juga:​

Elton John Batalkan Konser Lantaran Positif COVID-19

Anak John Lennon Jual Gitar Hingga Coretan Lagu Hey Jude dalam Bentuk NFT

Pengakuan Polisi yang Bubarkan Konser Terakhir The Beatles

Share: Duduk Perkara Band Nirvana Digugat Karena Cover Album Bayi Telanjang