Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, mengirim surat
ucapan selamat kepada Ratu Elizabeth II saat Inggris memulai perayaan empat
hari yang menandai 70 tahun tahtanya.
Ucapan selamat: Kementerian Luar Negeri Korut mengatakan,
Kim mengirim surat ucapan selamat kepada Ratu Elizabeth II dan rakyat Inggris.
Namun, surat ucapan selamat itu tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Hubungan diplomatik: Dilansir dari Independent, Korut dan
Inggris menjalin hubungan diplomatik pada tahun 2000. Korut dan Inggris telah
mempertahankan kedutaan di ibu kota masing-masing, meski hubungan bilateral
terus menurun.
Hubungan Korut dengan Barat telah memburuk dalam beberapa
tahun terakhir. Sebab, Korut mempercepat pengembangan senjata nuklir dan
misilnya dalam upaya untuk memperoleh persenjataan yang dapat mengancam Amerika
Serikat (AS), serta sekutunya di Asia.
Korut kritik Inggris: Korut telah mengkritik Inggris dalam
beberapa tahun terakhir. Ini disebabkan Inggris mendukung sanksi internasional
terhadap Korut atas ambisi nuklirnya dan catatan hak asasi manusianya. Selain
itu, Korut mengkritik Inggris karena berpartisipasi dalam aliansi baru yang
dipimpin AS untuk membantu Australia memperoleh kapal selam bertenaga nuklir.
Pengembangan senjata berbahaya: Korea Utara telah melakukan
17 putaran uji coba rudal pada tahun 2022. Ini termasuk peluncuran rudal
balistik antarbenua pertamanya dalam hampir lima tahun. Korut mendorong dunia
ke suatu keadaan berbahaya ke ambang kehancuran demi meraih keuntungan
sebesar-besarnya (brinkmanship).
Ini bertujuan untuk memperkuat statusnya sebagai kekuatan
nuklir dan merundingkan konsesi ekonomi dan keamanan dari posisi yang kuat.
Para pejabat AS dan Korea Selatan mengatakan ada tanda-tanda bahwa Korut sedang
bersiap untuk melakukan uji coba pertama alat peledak nuklirnya sejak 2017.
Baca Juga