Korea Utara (Korut) mulai mempromosikan kampanye vaksinasi untuk tentara yang bekerja pada proyek konstruksi prioritas tinggi di ibu kota Pyongyang. Ini menandai pertama kalinya pemerintah Korut memberikan vaksin dalam jumlah besar.
Kampanye vaksinasi: Pemimpin Korut, Kim Jong Un, berjanji untuk membangun 50.000 rumah baru bagi penduduk Pyongyang pada akhir tahun 2025. Puluhan ribu tentara telah dikerahkan untuk membantu proyek tersebut.
“Mereka memainkan pesan propaganda politik yang keras ketika tentara disuntik dengan vaksin dari China. Mereka menyebutnya sebagai ‘vaksinasi cinta dari Yang Mulia’,” ujar seorang pejabat pemerintah kota kepada RFA dengan syarat anonim karena alasan keamanan. menggunakan istilah kehormatan untuk Kim Jong Un.
Kondisi Korea Utara: Impor vaksin Covid-19 digaungkan sebagai hadiah murah hati Kim Jong Un untuk warganya. Korut saat ini dalam keadaan “darurat maksimum” setelah mengakui Covid-19 mulai menyebar di antara para peserta parade militer skala besar pada akhir April.
Sebelumnya, Korut membantah ada warganya yang terinfeksi Covid-19. Bahkan, menolak 3 juta dosis vaksin Sinovac China pada September 2021 lalu, dengan mengatakan bahwa negara lain lebih membutuhkannya.
Pujian ke Jong Un: Tentara Korut lega akan mendengar kabar akan menerima vaksin Covid-19.
“Beberapa tentara terlihat mengangkat tangan mereka dan memberikan pujian kepada Kim Jong Un, meneteskan air mata dan berteriak ‘Manse!,’” kata sumber tersebut.
Ucapan tersebut merupakan ungkapan Korea yang biasanya diucapkan pada saat emosi yang meluap-luap yang langsung diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai “10.000 tahun” tetapi secara efektif berarti “hidup Kim Jong Un” dalam konteks ini.
Ramuan Cinta Abadi: Seorang penduduk provinsi Hamgyong Selatan, utara Pyongyang, mengatakan, orang-orang marah karena pemerintah tidak meluncurkan vaksin untuk mereka.
“Mereka mengatakan bahwa perilaku pemerintah itu konyol. Mereka hanya memvaksinasi tentara, dan mereka menggunakan gambar tentara ini, mengatakan betapa senangnya mereka karena Yang Mulia memberi mereka pertimbangan khusus, sebagai propaganda,” ucapnya.
Sebuah kendaraan siaran yang muncul di tempat vaksinasi dengan keras menyatakan kehebatan sekretaris jenderal, yang menyiapkan bagi mereka ‘Ramuan Cinta Abadi’. Orang-orang melihat adegan para prajurit yang emosional, bernyanyi, menangis, dan berteriak ‘Manse!’ mereka tampak tanpa emosi.”
Baca Juga:
Tembus Dua Juta Kasus, Korut Yakin Mampu Atasi Covid-19
Kim Jong-un Penjarakan Pejabat Korut karena Gagal Kendalikan Covid-19