Internasional

Kim Jong Un Takut Disuntik Vaksin Covid-19

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS/pras.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dipastikan belum dan tidak akan pernah bersedia menerima suntikan vaksin Covid-19. Langkah yang sama juga diikuti pemimpin Korea Utara lain yang berada di lingkaran dekat Kim.

Mantan Dokter Penyakit Menular dari Korea Utara, Choi Jung-hoon, saat diwawancarai media Korea Selatan, The Korea Times mengungkapkan, Kim tidak mempunyai alasan kuat untuk mau menerima suntikan vaksin. 

“Tidak ada alasan bahwa dia akan mengambil risiko kecil dari efek samping vaksin,” kata Choi Jung-hoon, Senin (23/5/2022) dikutip The Korea Times. 

Takut efek samping: Kim disebut khawatir akan efek samping vaksin Covid-19 jika disuntikan kepadanya. Pendapat Choi Jung-hoon menggemakan penilaian badan intelijen Korea Selatan atau National Intelligence Service (NIS) yang pada 19 Mei lalu menyebut putra Kim Jong-il itu belum menerima vaksin Covid-19 lantaran kekhawatiran akan efek samping vaksin. 

Cara Kim: Untuk mencegah penularan Covid-19 terhadapnya, Kim memiliki standar yang ketat dalam berhubungan dengan orang lain. Choi Jung-hoon mengatakan, area tempat Kim berada didesinfektan secara rutin. 

“Tidak seperti politisi di dunia bebas, Kim memiliki kendali mutlak atas siapa yang dia temui dan ke mana dia pergi; sebelum dia tiba, area dibersihkan dan didesinfeksi tanpa cela. Jika dia mau, dia tidak harus bertemu siapa pun saat memerintah negara,” paparnya.

Vaksinasi rakyat: Berbeda dengan sikap elite Korea Utara, Rodong Sinmun, koran resmi partai penguasa Korea Utara, Partai Buruh sempat menulis bahwa vaksin Covid-19 dianggap efektif menangkal virus. Hal itu disampaikan tak lama usai negara rival Korea Selatan itu diserbu pagebluk Covid-19. Padahal sebelumnya, Rodong Sinmun mengatakan vaksin bukan sebuah solusi. 

Choi Jung-hoon mengungkap bahwa Korea Utara juga mulai memvaksinasi sejumlah tentara mereka. Dia memperkirakan, vaksinasi massal kepada masyarakat akan dilakukan oleh rezim Kim, namun tidak untuk para elite mereka.

“Tetapi ada laporan bahwa Korea Utara mulai memvaksinasi tentaranya di perbatasan utara … Saya pikir vaksinasi akan meluas terlebih dahulu ke orang tua dan lebih banyak lagi ketika Korea Utara mengeksplorasi seberapa efektif itu,” katanya. 

Tolak vaksin musuh: Namun negara Komunis itu tidak akan memvaksinasi penduduknya dengan vaksin dari negara musuh. Korea Utara, kata Choi Jung-hoon, hanya akan mau menerima vaksin dari Rusia atau China. 

“Satu hal yang bisa saya katakan adalah bahwa Korea Utara tidak akan pernah menerima vaksin dari negara-negara yang dianggap musuh. Itu akan mengambil vaksin dari China dan Rusia. Dugaan saya adalah bahwa vaksin Rusia, Sputnik V, yang tampaknya lebih efektif, akan lebih efektif. banyak digunakan,” pungkasnya.

Baca Juga:

Covid-19 di Korut Bisa Lahirkan Varian Baru 

Tembus Dua Juta Kasus, Korut Yakin Mampu Atasi Covid-19 

Covid-19 di Korut Tembus 2 Juta Kasus dalam Sepekan 

Share: Kim Jong Un Takut Disuntik Vaksin Covid-19