Seorang pria berbobot 275 kilogram bernama Dwi Ariesta Wardhana (38) jatuh dari sebuah lift. Ia jatuh pada saat akan turun dari lantai dua di kediamannya yang berada di Perumahan Puri Kartika Asri Blok Q, Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada Sabtu (7/5/2022).
Dia terjatuh bersama sebuah lift barang di rumahnya yang dimodifikasi. Akibat insiden itu, Dwi Ariesta sampai mengalami patah tulang. Dokter yang menangani Dwi Ariesta, dr Agung Riyanto Budi Santoso Sp.OT (K) menyatakan bahwa kini kondisi pasien mulai membaik.
Berikut adalah fakta-fakta insiden kecelakaan Dwi Ariesta Wardhana yang terjatuh dari lift sampai alami patah tulang:
1. Alami Patah Tulang
Insiden kecelakaan terjatuh dari lift buah modifikasi dari lift barang itu membuat Dwi Ariesta Wardhana mengalami patah tulang.
Pada saat akan turun ke lantai satu, tali sling atau kawat penghubung mesin dengan lift yang dipergunakan Dwi Ariesta putus. Dwi Ariesta terjatuh dari ketinggian kurang lebih tiga meter dan menyebabkan patah tulang pada kedua kakinya.
Ia kini mesti menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang, Jawa Timur. Agung menjelaskan, pada saat tiba di RSUD Saiful Anwar, pasien mengalami patah tulang terbuka pada pergelangan kaki kiri. Kemudian, patah tulang pada pergelangan kaki dan lutut sebelah kanan.
2. Membaik
Kondisi Dwi Ariesta Wardhana kini berangsur pulih. Dokter yang menangani Dwi Ariesta, dr Agung Riyanto Budi Santoso Sp.OT (K) mengatakan, pasien saat ini masih menjalani perawatan pada ruang reguler di RSUD Saiful Anwar.
“Secara garis besar sudah membaik, sudah stabil. Sekarang perawatan di ruang reguler,” kata Agung, Rabu (11/5/2022), seperti dikutip lewat Antara.
3. Dievakuasi Belasan Personel
Saat kejadian tersebut, Dwi Ariesta Wardhana segera dievakuasi oleh tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang bersama Pemadam Kebakaran Kota Malang yang menerjunkan kurang lebih 12 personel. Dwi Ariesta kemudian dibawa ke RSUD Saiful Anwar Kota Malang untuk mendapatkan perawatan.
4. Sempat Jalani Operasi
Agung mengatakan, pihak rumah sakit telah melakukan operasi darurat pada bagian pergelangan kaki sebelah kiri yang mengalami patah tulang dengan luka terbuka. Namun, untuk operasi lutut dan pergelangan kaki kanan, harus menunggu hasil laboratorium terkait kondisi diabetes pasien.
“Karena pasien ini over weight, kita observasi laboratorium. Terindikasi ada masalah dengan diabetes. Jadi akan kita konsultasikan dengan dokter penyakit dalam,” ujarnya.
Ia menambahkan, langkah konsultasi dengan dokter penyakit dalam dan ahli gizi diperlukan karena jika pasien memiliki penyakit diabetes, maka akan berpengaruh terhadap proses penyembuhan dan toleransi pembiusan pada saat akan melakukan operasi.
“Kalau diabetes, kita harus berpikir masalah penyembuhan luka dan toleransi untuk pembiusan sebelum dilakukan tindakan operatif yang definitif seperti pemasangan plat. Kita akan konfirmasi ke dokter penyakit dalam untuk melakukan evaluasi status diabetesnya,” katanya.
<
5. Akan Dioperasi
Rencananya, Dwi Ariesta akan menjalani operasi pada minggu depan usai mendapatkan persetujuan dari hasil konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam dan gizi. Operasi tersebut akan dilakukan sekaligus dan tidak bertahap.
“Rencananya minggu depan akan kita lakukan operasi. Selama dari penyakit dalam dan gizi sudah menyetujui, bisa dilakukan tindakan operasi,” kata Agung.
6. Ditangani 5 Dokter
Untuk menangani pasien dengan bobot 275 kilogram itu, pihak rumah sakit sampai mengerahkan lima dokter sekaligus.
Agung mengatakan, penanganan pasien tersebut tidak hanya fokus pada kondisi patah tulang yang dialami, namun ada sejumlah hal lain yang menjadi perhatian tim dokter.
Agung menjelaskan, lima dokter spesialis yang menangani Dwi Ariesta tersebut adalah dokter spesialis ortopedi, spesialis anestesi (pembiusan), spesialis penyakit dalam, spesialis gizi dan spesialis rehab medik.
“Karena kondisinya over weight, biasanya banyak komplikasinya. Kita tidak mau kecolongan kalau ada apa-apa,” kata Agung.
Baca Juga:
Mengenal Ulkus Dekubitus, Penyakit yang Diderita Laura Anna
Bukan Hanya Makanan, Ini Penyebab Lain Berat Badan Cepat Naik Saat Lebaran
Kebiri Kimia, Hukuman Buat Efek Jera Pelaku Kejahatan Seksual