Presiden Joko Widodo melarang masyarakat yang suka mengendarai mobil berbahan bakar bensin pindah ke ibu kota baru.
Dia ingin udara di sana bersih, sehingga pejalan kaki dan pesepeda yang akan diprioritaskan.
Larang Pengguna Mobil: Presiden Jokowi mengatakan ibu kota baru Nusantara nanti sangat memperhatikan lingkungan. Transportasi yang dipakai bakal ramah lingkungan.
Pengguna mobil apalagi yang berbahan bakar fosil tidak akan diperkenankan tinggal di sana.
“Yang senang jalan kaki, silakan pindah ke ibu kota baru. yang senang bersepeda, ingin sehat, juga pindahlah ke ibu kota baru,” kata Jokowi di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Selasa (22/2/2022).
“Kalau yang senang naik mobil apalagi pakai BBM fosil jangan pindah ke ibu kota baru,” tambahnya.
IKN Ramah Lingkungan: Jokowi menegaskan bahwa ibu kota negara Nusantara nanti mengutamakan teknologi ramah lingkungan. Penopang energi di sana pun berasal dari air Sungai Kayan.
Oleh karena itu, dia benar-benar ingin menjaga kelestarian lingkungan dan udara di ibu kota baru nanti.
Ibu Kota Baru: Presiden Joko Widodo sudah menandatangani Undang-undang Ibu Kota Negara (IKN) yang sebelumnya telah disahkan DPR. Ibu kota baru nanti akan bernama Nusantara.
Wilayah IKN Nusantara mencapai 256.142 hektare di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa mengklaim hanya 20 persen lahan yang akan dibangun. Sisanya, yakni 80 persen akan dibiarkan sebagai hutan
Industri Hijau: Presiden Joko Widodo akan membuka lahan seluas 30 ribu hektare untuk kawasan industri hijau atau green industrial park di Kalimantan Utara.
Jokowi mengatakan Indonesia kaya akan energi nonfosil. Dia memberi contoh Sungai Kayan di Kalimantan Utara yang mampu menghasilkan energi listrik dalam jumlah besar. (alg)
Baca juga:
Taman Bukit Soeharto Jadi Koridor Satwa di Ibu Kota Baru
Ibu Kota Baru 256 Ribu Hektare, 80 Persen Tetap Hutan
Jokowi Resmi Tandatangani UU IKN, Proyek Ibu Kota Baru Dimulai