Heldy Djafar meninggal dunia pada Senin kemarin (10/10) usai dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo, Jakarta.
Heldy merupakan istri kesembilan atau yang terakhir dari mantan presiden Sukarno. Mereka dulu menikah pada tahun 1966 saat Sukarno berusia 65 tahun, sementara Heldy 18 tahun.
Riwayat Masa Kecil
Heldy Djafar lahir pada 11 Juni 1947 di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Lahir sebagai anak bungsu dari sembilan bersaudara.Heldy lahir dari pasangan H. Djafar dan Hj. Hamiah.
Mereka termasuk keluarga yang cukup terpandang di daerahnya berkat pekerjaan sang ayah sebagai pegawai di perusahaan Belanda.
Mengutip buku karangan Achmad Subechi berjudul Cinta Terakhir Bung Karno, Heldy kecil sudah menjadi perhatian.
Bahkan, saat ada seorang keturunan tionghoa meminta Djafar untuk merawat Heldy dengan hati-hati hingga beranjak dewasa.
Saat duduk di bangku SMP, Heldy pun diramal tantenya, yakni Mbok Nong, bakal mendapatkan ‘orang besar’.
Berjumpa Sukarno
Heldy merantau ke Jakarta setelah tamat dari SMP. Dia menyusul kakaknya yang lebih dulu tinggal di ibu kota dan kuliah di Universitas Indonesia.
Di Jakarta, Heldy masuk Sekolah Guru Kepandaian Putri di kawasan Pasar Baru. Heldy juga dikenal sebagai murid yang pandai membaca Alquran.
Perjumpaan dengan Sukarno terjadi ketika dia datang ke Istana Bogor pada 1964.
Kala itu, kakak Heldy yakni Yus dipercaya menyiapkan Barisan Bhinneka Tunggal Ika untuk menyambut tim atlet Piala Thomas. Heldy terpilih.
Meski ada banyak pagar ayu, Sukarno tersita dengan Heldy yang berada di baris paling ujung. Setelah itu, Heldy dipanggil oleh ajudan Sukarno.
Pertemuan berikutnya terjadi ketika Yus meminta agar kembali menjadi pagar ayu. Heldy pun diajak.
Dalam kesempatan itu, Heldy menyanyikan lagu daerah Kalimantan Timur di hadapan Sukarno. Heldy diminta bernyanyi dua kali.
Di kesempatan berbeda, Heldy menyajikan tari lenso di Istana Negara. Pesonanya menyita seluruh sudut ruangan.
Hingga kemudian, Sukarno memutuskan untuk meminang Heldy sebagai istrinya yang kesembilan pada 1966.
Akhir Hayat
Kesehatan Sukarno kian memburuk pada 1967. Selain itu, pemerintah pun menempatkan Sukarno di Wisma Yaso, Jalan Gatot Subroto sebagai tahanan terkait peristiwa di akhir September 1965.
Akibatnya, mereka tidak bisa tinggal bersama. Heldy lalu menikah lagi dengan Gusti Suriansyah Noor. Heldy tengah hamil tua saat mendapat kabar Sukarno meninggal dunia pada 21 Juni 1970 silam.
Waktu terus berjalan. Heldy hidup dengan keluarga seperti warga biasa pada umumnya meski semua tahu bahwa ia adalah mantan istri Sukarno.
Di usianya yang ke 74 tahun, kesehatan Heldy kian menurun. Dia dirawat di RSCM akibat kanker dan gagal ginjal.
Usai dirawat selama tiga minggu, Heldy meninggal dunia pada 10 Oktober 2021. Dia disemayamkan di rumah keluaga di Tangerang Selatan, Banten.
Dia meninggalkan enam anak, 10 cucu dan dua cicit. Sejumlah tokoh mengirimkan karangan bunga ke kediaman Heldy sebagai ucapan duka cita yang mendalam.
Baca juga:
Inkonsistensi Sikap Jokowi, Kini Pakai APBN Bangun Kereta Cepat
Strategi Pemerintah Redam Covid-19 Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Gerindra Pastikan Prabowo Capres 2024, Cita-cita Partai Belum Terwujud