Covid-19

Strategi Pemerintah Redam Covid-19 Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

Admin — Asumsi.co

featured image
maritim.go.id

Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan para menterinya untuk bisa mengantisipasi potensi kenaikan angka kasus Covid-19 pasca libur natal dan tahun baru 2021.

Peningkatan Kasus: Luhut menjelaskan, setelah libur natal dan tahun baru, biasanya terjadi peningkatan angka kasus Covid-19. Hal ini harus bisa diantisipasi ke depannya agar angka kematian tidak naik.

“Presiden dalam rapat terbatas berpesan agar segera ditentukan strategi mempersiapkan natal dan tahun baru,” kata Luhut di Youtube Sekretariat Presiden.

“Untuk mengantisipasi natal dan tahun baru, maka tingkat vaksinasi lansia perlu terus dikejar terutama untuk wilayah aglomerasi dan pusat pertumbuhan ekonomi. Sehingga jika terjadi gelombang berikutnya, maka angka kematian dan perawatan rumah sakit bisa ditekan.”

Arahan Presiden: Luhut mengatakan, Presiden Jokowi juga meminta kepada menterinya agar jangan sampai terjadi lepas kendali di tengah situasi seperti sekarang ini.

“Pertahankan kasus serendah mungkin dalam waktu yang lama dan harus secara konsisten. Jangan terlena dengan kondisi hari ini,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi tersebut.

Indeks Pemulihan: Dalam pemaparannya, Luhut juga menyinggung perihal indeks pemulihan Covid-19 di Indonesia yang lebih baik daripada negara tetangga.

Recovery index yang dirilis oleh Nikkei menunjukkan peringkat Indonesia jauh lebih baik dari Singapura, Malaysia, dan Thailand.”

Terkait infeksi pemulihan Covid-19, laporan Nikkei Asia menyebut Indonesia ada pada ranking 54 dari 121 negara dalam kategori indeks pemulihan COVID-19. Peringkat ini menunjukkan kesembuhan Covid-19 Indonesia disebut menduduki peringkat tertinggi di negara-negara Asia Tenggara.

Baca Juga

Share: Strategi Pemerintah Redam Covid-19 Jelang Libur Natal dan Tahun Baru