Internasional

Konstitusi Rusia Diubah, Putin Bisa Jadi “Presiden Seumur Hidup”

Ramadhan — Asumsi.co

featured image
Foto: Time

Presiden
Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang memungkinkannya berkuasa lagi hingga tahun 2036. Langkah ini sekaligus meresmikan
perubahan konstitusi yang disahkan dalam pemilihan umum tahun lalu.

UU tersebut ditandatangani Putin pada Senin
(5/4/21). Dilansir dari 
The Guardian. Putin
mengusulkan perubahan itu tahun lalu sebagai bagian dari reformasi
konstitusional yang didukung Rusia dalam pemungutan suara pada bulan Juli.
Sedangkan para anggota parlemen menyetujui RUU itu bulan lalu.

Isi UU itu adalah mengatur ulang batas masa
jabatan presiden. Pengaturan ulang ini memungkinkan Putin mencalonkan diri kembali dalam
pemilu, setelah masa jabatannya berakhir pada 2024
nanti.

Putin pertama kali terpilih sebagai presiden
pada tahun 2000 setelah pendahulunya, Boris Yeltsin, mengundurkan diri. Saat itu,
ia menjalani dua masa jabatan selama empat tahun berturut-turut hingga 2008.

Sekutunya, Dmitry Medvedev, sempat menggantikan Putin pada tahun 2008. Medvedev dinilai oleh para kritikus menjadi jalan keluar dari
batas dua masa jabatan berturut-turut untuk presiden.

Ketika menjabat, Medvedev justru menandatangani
UU yang memperpanjang masa jabatan hingga enam tahun, dimulai dengan presiden
berikutnya. Putin sendiri menjadi perdana menteri pada 2008-2012 ketika
Medvedev menjabat sebagai presiden. 
Lalu, Putin kembali ke Kremlin sebagai
presiden pada 2012 dan memenangkan pemilu pada 2018. Putin akan
melaksanakan jabatannya sampai tahun 2024 dari hasil pemilu itu. 

Para penentang Kremlin mengatakan,
reformasi konstitusi adalah dalih untuk memungkinkan Putin menjadi
“presiden seumur hidup”. Selain itu, UU baru itu juga akan memberikan
Putin dan mantan presiden Medvedev kekebalan dari tuntutan hukum seumur hidup.

Putin, yang saat ini berusia 68 tahun, akan
berusia 83 tahun jika bisa menjabat sebagai presiden sampai akhir tahun 2036. Bila
Putin tetap berkuasa hingga 2036, maka masa jabatannya akan melampaui Joseph
Stalin, yang memimpin Uni Soviet selama 29 tahun. Hal itu sekaligus menjadikan
Putin sebagai pemimpin Moskow terlama sejak kekaisaran Rusia.

Share: Konstitusi Rusia Diubah, Putin Bisa Jadi “Presiden Seumur Hidup”