Internasional

Joe Biden Resmi Akui Genosida Armenia, Turki Memanas!

Rendi — Asumsi.co

featured image
Foto: Wikipedia/Gage Skidmore

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, akhirnya secara
resmi mengakui genosida Armenia yang dilakukan oleh Kesultanan Ottoman. Lewat
pengakuan ini, Biden pun menjadi presiden AS pertama yang mengakui peristiwa
yang terjadi sepanjang tahun 1915 hingga 1917 itu.

Biden mengakui hal tersebut di Gedung Putih, Washington,
Sabtu (24/4/21).

“Kami sebagai warga AS menghormati semua yang tewas pada
genosida Armenia di era Ottoman 106 tahun yang lalu. Kami mengakui sejarah
tersebut dan akan berkomitmen agar kekejaman seperti itu tidak terulang lagi,” kata
Biden seperti dikutip dari AP.

Baca juga: Biden Akan Akui Genosida Armenia, Bagaimana Rumitnya Pengakuan Ini?

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan dalam
sebuah surat kepada Biden bahwa pengakuan atas genosida tersebut penting tidak
hanya dalam hal menghormati 1,5 juta korban yang tidak bersalah, tetapi juga
dalam mencegah terulangnya kejahatan semacam itu.

Presiden AS sebelumnya, Donald Trump, pernah menyatakan
bahwa insiden tersebut tidak masuk dalam kategori genosida. Pemerintah AS
bertahan lama untuk tidak menggunakan istilah genosida demi menjaga hubungan
baik dengan Turki yang juga merupakan sekutunya di NATO.

Pengakuan Biden ini pun secara otomatis membuat hubungan AS
dan Turki menegang.

Turki Langsung
Membalas

“Kami menolak dan mencela dengan tegas pernyataan
Presiden AS mengenai peristiwa 1915 yang sesungguhnya terjadi di bawah tekanan
kelompok radikal Armenia dan kelompok anti-Turki,” kata Kementerian Luar
Negeri Turki dalam sebuah pernyataan.

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, melepaskan
cuitan di Twitter “kata-kata tidak dapat mengubah atau menulis ulang sejarah
dan Turki sepenuhnya menolak pernyataan Biden.”

Sebelumnya , pada Jumat (23/4/21), Biden telah memberi tahu
Erdogan tentang rencananya untuk mengeluarkan pernyataan itu.

Baca juga: Pangeran Yordania Jadi Tahanan, Seaman Apa Negara Timur Tengah?

Biden mengatakan kepada Erdogan bahwa dia ingin meningkatkan
hubungan kedua negara dan menemukan manajemen perselisihan yang efektif.
Keduanya juga sepakat untuk mengadakan pertemuan bilateral pada KTT NATO di
Brussel pada bulan Juni mendatang.

Dari banyak negara di dunia, pembantaian ini baru diakui
sebagai genosida oleh 29 negara, termasuk Armenia. Pengakuan pertama
disampaikan oleh Paraguay pada 1965 yang kemudian diikuti secara bertahap oleh
negara-negara Amerika Latin lainnya, seperti Argentina, Bolivia, Brasil, Chili,
Uruguay, dan Venezuela.

Sementara di kawasan Eropa, negara yang mengakui di
antaranya adalah Austria, Belanda, Belgia, Ceko, Italia, Jerman, Lithuania,
Luksemburg, Prancis, Polandia, Rusia, Slowakia, Swedia, Swiss, Vatikan, Yunani.

Share: Joe Biden Resmi Akui Genosida Armenia, Turki Memanas!