Isu Terkini

Ikut Pertemuan Parpol di Istana, PAN Gabung ke Koalisi Jokowi

Irfan — Asumsi.co

featured image
Foto: Instagram @zul.hasan

Presiden RI Joko Widodo, mengumpulkan sejumlah elit partai politik ke Istana. Pertemuan ini memunculkan banyak spekulasi dari menguatkan kembali koalisi hingga isu reshuffle. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari istana soal pertemuan itu. Namun, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto punya bocorannya.

Melalui keterangan tertulis yang diterima Asumsi.co, pertemuan para elit parpol ini disebut sebagai semangat bergotong royong dan memberikan energi positif bagi pemerintah, untuk menangani Pandemi. Selain Ketum dan Sekjen PDIP, turut hadirnya juga pimpinan dan sekjen Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, hingga PAN.

“Seluruh Ketum Parpol yang hadir, merasakan pentingnya gotong royong seluruh komponen Bangsa, dan apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi di dalam mengatasi pandemi sudah pada track yang benar,” ujar Hasto.

Dari pemaparan yang disampaikan Jokowi, Hasto menyimpulkan bahwa melalui kerja sama yang baik dengan seluruh lembaga tinggi negara, maka akan mendapatkan berbagai capain. Baik di dalam vaksinasi, penambahan kapasitas rumah sakit, program realisasi anggaran, dan daya dorong untuk menjaga pertumbuhan perekonomian nasional mampu membangun optimisme.

Baca Juga: Jokowi Kumpulkan Ketum Koalisi di Istana, Mau Ada Reshuffle? | Asumsi

Ia menuturkan, seluruh Ketum Parpol yang hadir, dinilai sebagai langkah yang sama dilakukan dengan dengan negara besar lain. Misalnya Amerika Serikat, India, Jerman, Brasil dan lain-lain, serta melihat kesungguhan pemerintah di dalam menangani pandemi, terus memberikan dukungan bagi kebijakan Jokowi.

“Termasuk di dalam mendorong pergerakan pertumbuhan perekonomian nasional. Bagaimanapun, meski pandemi masih sulit diprediksi kapan berakhir, (namun) keseimbangan antara penerapan PPKM di beberapa wilayah dengan pertumbuhan perekonomian, terus dilakukan. Terutama memastikan bagaimana negara hadir dengan mendorong perekonomian rakyat,” ucap Hasto.

Ia menambahkan, kehadiran Zulkifli Hasan dan Eddy Soeparno selaku Ketua Umum dan Sekjen PAN, semakin membuktikan bagaimana gotong royong diutamakan. Menurut Hasto, PAN memberikan energi positif bagi konsolidasi pemerintahan Presiden Jokowi dan KH Ma’ruf Amin, yang sangat penting di tengah Pandemi.

“Dari dialog antar ketum Parpol dengan Presiden Jokowi, selain memperkuat optimisme juga merupakan tradisi baik dalam demokrasi Pancasila,” ucap dia.

Untuk Solidkan Koalisi

Terpisah, Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menilai pertemuan yang digagas Jokowi dengan sejumlah petinggi Parpol dilakukan untuk menyolidkan kembali koalisi yang belakangan terkesan tak akur. Soalnya, beberapa waktu belakangan, sejumlah petinggi partai koalisi memang mengkritik kinerja pemerintah. Mulai dari Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, hingga petinggi PDI Perjuangan seperti Puan Maharani hingga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Kritikan ini merupakan cara partai menyelamatkan kepercayaan publik atas masing-masing partainya demi menjaga elektabilitas menuju Pemilu 2024,” kata Ujang.

Baca Juga: Nadiem Ngotot Sekolah Tatap Muka Dimulai, Kasus Covid-19 Anak Berpotensi Naik | Asumsi

Menurut Ujang, bagaimana pun kondisinya, kontestasi politik merupakan pertarungan masing-masing partai. Setiap partai diyakini sudah memiliki calon presidennya masing-masing untuk maju di 2024. Begitu juga dengan Pileg 2024. Di tengah pandemi ini, posisi partai koalisi cukup dilematis. Ini terjadi karena pemerintahan Jokowi yang dinilai gagal atasi pandemi.

“Ini tentu akan berimbas kepada parpol koalisi. Oleh karena itu, mereka berselancar mengkritik pemerintahannya sendiri demi elektoral partai,” tutur Ujang.

Namun di sisi lain, Jokowi juga merasa perlu membendung kritikan tersebut untuk menyelamatkan pemerintahannya sampai masa jabatan habis di tahun 2024. Oleh karena itu, pertemuan ini digagas.

“Pada konsolidasi di Istana itu, Jokowi akan merekatkan kembali kekuatan partai koalisi. Sebab, kalau tidak dirangkul, kritik ini akan menjadi-jadi. Isu turun ke tengah jalan akan berkembang lebih besar. pemerintahan tidak kondusif, kepemimpinan Jokowi menjadi terancam,” pungkasnya.

Share: Ikut Pertemuan Parpol di Istana, PAN Gabung ke Koalisi Jokowi